Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Dalam memilah saham middle-small cap, Nico menyarankan untuk cermat menilik progres kinerja dari laporan keuangan kuartal I-III 2023.
"Ada prospek menarik khususnya yang top line atau bottom line-nya punya tren pertumbuhan konsisten, terlebih didukung prospek sektor bisnis menjanjikan," ungkap Nico.
CEO Edvisor Profina Visindo Praska Putrantyo menyoroti empat kriteria saham middle-small cap yang menarik dikoleksi.
Pertama, dari sisi valuasi price to earnings ratio (PER) dan price to book value (PBV) yang relatif murah. Kedua, berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba.
Baca Juga: Sehari Kekayaannya Bertambah Rp 14,7 Triliun, Taipan Prajogo Pangestu Semakin Tajir
Ketiga, transaksi saham yang relatif likuid. Keempat, emiten yang rajin membagi dividen akan menambah daya tarik.
Menurut Praska, investor bisa menerapkan strategi buy dalam jangka menengah untuk saham middle-small cap dengan kriteria tersebut.
"Khususnya saham dari emiten dengan prospek industri yang masih positif di tahun depan serta tren harga saham yang belum mengalami kenaikan signifikan dalam tiga bulan terakhir atau masih dalam tren bearish jangka pendek," sebut Praska.
Sedangkan bagi saham middle-small cap berfundamental apik tapi harganya sudah naik tinggi, Praska menyarankan untuk menunggu dengan strategi buy on weakness. Pilihan lain yang bisa dipertimbangkan adalah trading jangka pendek.
Saham pilihan Praska meliputi PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA), PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN), PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU).
Baca Juga: Barito Renewables Energy IPO dan Siap Dukung Transisi Energi Bersih untuk Indonesia
Sementara itu, Daniel menjagokan saham PT Elnusa Tbk (ELSA) di jajaran middle cap. Untuk small cap, Daniel melirik saham PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) dengan target harga Rp 100 dan PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) dengan target harga di Rp 200 per saham.
William menyematkan rekomendasi buy bagi saham PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA), PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA), PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK) dan PT Soechi Lines Tbk (SOCI). Sedangkan Nico memilih saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News