kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.350   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Rekomendasi Saham Medco Energi (MEDC) Usai Laba Melonjak 68% Jadi US$ 200,99 Juta


Kamis, 01 Agustus 2024 / 19:05 WIB
Rekomendasi Saham Medco Energi (MEDC) Usai Laba Melonjak 68% Jadi US$ 200,99 Juta
ILUSTRASI. Fasilitas migas MedcoEnergi (MEDC). Kinerja Medco Energi Internasional (MEDC) moncer di separuh pertama tahun 2024.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) moncer di separuh pertama tahun 2024. MEDC meraih laba bersih senilai US$ 200,99 juta atau melejit setinggi 68,24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara Year on Year (YoY). 

Sebagai perbandingan, MEDC membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 119,46 juta pada semester I-2023. Untuk gambaran saja, jika dikonversi memakai kurs saat ini Rp 16.240 per dolar Amerika Serikat, maka laba bersih MEDC semester I-2024 setara dengan Rp 3,26 triliun.

Bottom line MEDC ikut terangkat oleh kenaikan pendapatan yang meningkat 4,50% YoY dari US$ 1,11 miliar menjadi US$ 1,16 miliar pada semester I-2024. Pendapatan MEDC didapat dari kontrak dengan pelanggan sebesar US$ 1,14 miliar dan pendapatan keuangan US$ 24,30 juta, yang masing-masing tumbuh 4,58% dan 10%.

Chief Executive Officer Medco Energi Internasional Roberto Lorato mengungkapkan kinerja MEDC pada semester I-2024 didorong oleh harga komoditas yang lebih tinggi dan peningkatan kontribusi pendapatan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Baca Juga: Terdorong Kinerja AMMN, Laba Medco (MEDC) Melonjak 68% Jadi US$ 200,9 Juta

Sebagai informasi, top line dan bottom line AMMN menanjak dengan level kenaikan signifikan. Pendapatan AMMN melejit 166,76% YoY menjadi US$ 1,54 miliar. Sedangkan laba bersih AMMN terbang 300% ke level US$ 475,25 juta.

MEDC menggenggam sebanyak 15,16 miliar saham atau setara 20,91% kepemilikan pada AMMN. Roberto menambahkan, kinerja operasional MEDC juga sejalan dengan panduan, termasuk program pengeboran yang membuahkan hasil.

"Fitch dan S&P juga meningkatkan peringkat kredit kami menjadi BB-, yang merupakan bukti keberhasilan MedcoEnergi dalam menjalankan strategi pertumbuhan dan deleveraging yang konsisten,” ungkap Roberto dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (31/7) malam.

Secara operasional, produksi minyak dan gas (migas) MEDC pada semester I-2024 tercatat sebanyak 153 million barrel oil equivalent per day (mboepd). Di atas panduan, tetapi 5% lebih rendah dari realisasi semester I-2023.

Hal itu terutama disebabkan oleh berkurangnya hak kelola Corridor setelah perpanjangan Production Sharing Contract (PSC), permintaan gas yang lebih rendah di Singapura dan divestasi Blok 12W Vietnam. Tetapi sebagian diimbangi oleh volume minyak yang lebih tinggi dari Blok 60 Oman dan Natuna.

Baca Juga: Harga Emas dalam Jangka Pendek Dipengaruhi Sinyal Suku Bunga The Fed

Di segmen ketenagalistrikan, MEDC mencatatkan penjualan sebesar 2.003 Gigawatt hour (GWh). Sedangkan dari sisi belanja modal (capex), MEDC mengalokasikan dana sebanyak US$ 188 juta pada semester I-2024.

Serapan capex itu terdiri dari US$ 152 juta pada segmen migas, terutama untuk  melanjutkan pengembangan di Natuna, Corridor, dan sumur produksi di Blok 60 Oman. Sedangkan US$ 36 juta sebagai capex ketenagalistrikan.

Direktur Utama Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro merasa puas dengan kinerja MEDC pada semester I-2024. "Akuisisi Oman berjalan dengan baik, dan dividen yang lebih tinggi baru-baru ini menunjukkan komitmen kami yang berkelanjutan untuk memberikan imbal balik kepada para pemegang saham," ungkapnya.

Sekadar mengingatkan, dalam panduan tahun 2024, MEDC membidik produksi migas sebesar 145 mboepd - 150 mboepd dan 4.100 GWh penjualan ketenagalistrikan. MEDC mengalokasikan capex sebesar US$ 350 juta untuk segmen migas dan US$ 80 juta untuk ketenagalistrikan.

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Medco Energi (MEDC) di Tengah Fluktuasi Harga Minyak

Rekomendasi Saham

Investment Analyst Stockbit Hendriko Gani menilai kinerja MEDC pada semester I-2024 sesuai ekspektasi. Catatan Hendriko, capaian laba bersih MEDC disebabkan oleh pendapatan tidak berulang seperti pendapatan dividen, serta didorong oleh lonjakan laba entitas asosiasi.

Tapi secara operasional, laba usaha MEDC berada di bawah ekspektasi. Seiring dengan kenaikan beban pokok pendapatan pada kuartal II-2024 yang menyebabkan tergerusnya margin laba kotor.

Sementara itu, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer melihat peluang MEDC untuk melanjutkan pertumbuhan pada sisa tahun ini masih terbuka. Dorongan bagi MEDC akan datang dari kenaikan harga minyak mentah global.

"Apalagi baru-baru ini harga minyak mentah dunia kembali terkerek, sejalan dengan terhambatnya pasokan minyak akibat konflik yang terus meluas," kata Miftahul kepada Kontan.co.id, Kamis (1/8).

Baca Juga: Catat Saham-Saham Penghuni IDX30 Periode Agustus-Oktober 2024

Sebagai rekomendasi, Miftahul menyarankan trading buy saham MEDC dengan target harga Rp 1.395. Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William turut melihat potensi bagi MEDC untuk kembali menumbuhkan kinerja pada semester II-2024.

William merekomendasikan buy MEDC dengan support di Rp 1.200 dan resistance pada Rp 1.500. Sedangkan secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana  mengingatkan saham MEDC masih memiliki potensi untuk terkoreksi dalam jangka pendek.

Dus, Herditya menyarankan peluang buy on wekness dengan mencermati support Rp 1.295 dan resistance di Rp 1.390, untuk target harga Rp 1.420-Rp 1.470. Pada perdagangan Kamis (1/8), MEDC ditutup menguat 1,52% ke harga Rp 1.340 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×