kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rekomendasi Saham Emiten Ritel, Mana yang Menarik?


Senin, 10 Januari 2022 / 07:00 WIB
Rekomendasi Saham Emiten Ritel, Mana yang Menarik?


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga saham sejumlah emiten ritel naik signifikan setahun terakhir. Mengutip data RTI Business, PT Matahari Department Store Tbk PT (LPPF) dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan kenaikan harga yang paling tinggi. 

Hingga penutupan perdagangan, Jumat (7/1), saham LPPF terkerek 192,7% yoy menjadi Rp 4.180 per saham. Adapun harga saham ERAA naik 45% menjadi Rp 580 per saham. 

Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian mencermati, saham-saham yang sudah naik cukup tinggi itu masih punya peluang peningkatan tahun ini, terutama bagi ERAA. 

Sepengamatannya, segmen smartphone masih menarik di tahun 2022. Selain itu ERAA juga menjual produk-produk premium yang memiliki margin tinggi, sehingga mampu membantu menaikkan kinerja perseroan. Mengutip riset sebelumnya, Robert merekomendasikan beli dengan target harga Rp 980 per saham. 

Peluang peningkatan harga juga akan dialami oleh saham-saham yang melorot dalam seperti PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). Asal tahu saja, dalam setahun terakhir saham ACES sudah menurun 23,55%. Adapun saham MAPI dan RALS terkikis 14,61% dan 12,58%. 

Baca Juga: Saham Sektor Teknologi Masih Memiliki Prospek Bagus di Awal Semester I-2022

Robert mencermati, ketiga saham itu cenderung menurun di tahun 2021 karena diperberat sentimen Omicorn yang sempat menimbulkan kekhawatiran adanya pengetatan mobilitas masyarakat seperti saat gelombang II Covid-19. Namun, sentimen negatif tersebut cenderung berkurang saat ini, seiring beredarnya kabar varian baru Covid-19 menimbulkan efek yang tidak begitu berbahaya atau ringan 

"Menurut saya, saham retail akan naik di 2022 karena Covid-19 semakin membaik dan sudah mulai akan masuk ke vaksin dosis ke-3. Sehingga mampu meningkatkan volume pengunjung ke pusat perbelanjaan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (7/1)

Saham-saham yang sudah melorot dalam itu dapat dimanfaatkan dengan melakukan pembelian. ACES dengan target harga Rp 1.865 per saham, sementara RALS Rp 890 per saham. 

Sementara itu dalam riset Mirae Asset Sekuritas dijelaskan, saham-saham ritel memang sudah rally sejak akhir Juli 2021. Pendorongnya, mobilitas masyarakat mulai membaik seiring dengan pelaporan kasus positif Covid-19 yang membaik.

Di sisi lain, masyarakat cenderung mengapresiasi penerapan PPKM dalam bentuk level. Walaupun PPKM terus diperpanjang, penerapan yang lebih santai berdampak pada roda perekonomian. Khsusnya di Jakarta sebagai ekonomi terbesar. 

Adapun komitmen emiten ritel dalam ekspansi toko offline menjadi menjadi salah satu faktor pedorong top line. Di samping, toko online yang masih akan terus berkembang ke depan sekalipun pandemi telah berlalu. 

Sepengamatan Mirae Asset Sekuritas, ekspansi MAPI terlihat konsisten dan secara bertahap memperluas portofolionya. Ada juga LPPF yang akan membuka 10 toko baru di tahun 2022 setelah penutupan toko-toko yang tidak mengungtungkan dalam lima tahun terakhir. Melihat kondisi ini, emiten seperti MAPI dan LPPF yang akan memperoleh banyak keuntungan dengan adanya pelonggaran PPKM. 

Selain ekspansi toko dan pemulihan tingkat kunjungan, membaiknya daya beli masyarakat juga menjadi kunci perbaikan kinerja di tahun 2022. Mempertimbangkan kondisi tersebut, Mirae Asset Sekuritas menaikkan rating dari Neutral ke Overweight pada sektor ritel 

"Kami berpikir bahwa daya beli masyarakat berpenghasilan menengah mulai pulih dan niat belanja mereka meningkat juga sejak pembatasan aktivitas publik yang dilonggarkan pada November 2021," tulis Mirae Asset seperti yang dikutip dalam riset. 

Adapun terhadap saham LPPF direkomendasikan trading buy dengan target harga Rp 3.850 per saham. Sementara MAPI disarankan buy dengan target harga Rp 1.150 per saham.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Emiten Perbankan di Tengah Pemulihan Ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×