Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah sentimen pelemahan daya beli, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) mampu mempertahankan kinerja positif. Keberhasilan itu tak lepas dari strategi pemasaran dan distribusi perusahaan yang kerap dikenal dengan nama Cimory ini.
Research Analyst Ina Sekuritas Rifdah Fatin Hasanah memaparkan, konsumsi protein per kapita harian Indonesia turun pada tahun 2024 menjadi 61,70 gram dari 62,33 gram di tahun sebelumnya.
Namun memang, konsumsi protein melalui makanan dan minuman siap saji tumbuh mencapai 22,89 gram dengan CAGR 17% dari tahun 2021-2024. Hal itu didorong kenyamanan, inovasi produk, preferensi konsumen, dan pemasaran media sosial.
"CMRY memanfaatkan tren ini, menggunakan pemasaran digital di platform seperti TikTok dan berkolaborasi dengan influencer, membantu Kanzler mencapai posisi ketiga dalam Top Brand Index dengan skor 16%," tulisnya dalam riset, Kamis (2/1).
Baca Juga: Penyerapan Lambat, Cimory (CMRY) Baru Habiskan Dana IPO Rp 1,37 Triliun
Selain itu, CMRY juga memperluas jaringan distribusi melalui modern trade, general trade, Miss Cimory (MCM), dan penjualan langsung di hotel, restoran, dan kafe (Horeca).
Rifdah melihat program MCM mendorong pertumbuhan kinerja CMRY, memberikan kontribusi sebesar 13% ke pendapatan hingga September 2024. Kontribusi itu meningkat dari 9,5% pada September 2023. Peningkatan juga seiring jumlah agen yang meningkat dari 5.030 menjadi 6.380 agen.
"Model MCM yang hemat biaya, agen menanggung biaya operasional dan CMRY memberikan komisi, memperkuat keberadaan di pasar dan mendukung pertumbuhan dan profitabilitas lebih lanjut," terangnya.
Ke depan, CMRY disebut berencana untuk terus mengembangkan MCM, terutama di Jabodetabek.
Baca Juga: Program MBG Bawa Berkah Bagi Emiten Unggas dan Susu? Cek Rekomendasi Analis
Dengan demikian, Rifdah mengekspektasikan profitabilitas yang lebih tinggi ke depan. Apalagi ia memperkirakan biaya input yang lebih stabil dan pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan. "Kami memperkirakan margin laba kotor CMRY akan terus meningkat menjadi 44,5% di 2025," sebutnya.
Ina Sekuritas memproyeksikan CMRY membukukan pendapatan sebesar Rp 10,34 triliun dan laba bersih Rp 1,93 triliun di 2025. Sehingga menghasilkan laba per saham sebesar Rp 243,5.
Rifdah merekomendasikan buy CMRY dengan target harga Rp 6.150 per saham.
Selanjutnya: Kuasa hukum Sritex Minta Proses Kepailitan Berjalan dengan Adil
Menarik Dibaca: Pemerintah Ancam Sanksi bagi BUMN & Kontraktor EPC yang Langgar Kewajiban TKDN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News