kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rekomendasi para analis untuk saham MAPI


Senin, 17 Oktober 2016 / 20:26 WIB
Rekomendasi para analis untuk saham MAPI


Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Prospek emiten ritel PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) dinilai masih cukup bagus tahun ini. Dengan segmen bisnis yang beragam dengan merek-merek yang kuat, MAPI masih bisa mengantongi pendapatan yang lebih banyak lagi. Apalagi dengan ekspansi yang dilakukan perusahaan yaitu membuka gerai Zara pertama di Vietnam.

Melalui anak usahanya Mitra Adi Perkasa Vietnam Company Limited, gerai Zara ini menempati area seluas 2.400 meter persegi, terdiri dari dua lantai. Zara sendiri adalah merek internasional asal Spanyol milik Inditex Group. MAPI melalui gerai Zara menawarkan koleksi pakaian, sepatu, dan aksesori untuk wanita, pria, dan anak-anak.

Menurut Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee potensi pasar Vietnam bagi MAPI harusnya bisa bagus karena karakteristiknya mirip Indonesia. Hanya saja agak sedikit terbelakang dengan Indonesia dengan level gaji yang lebih rendah. Tak sedikit perusahaan Indonesia yang membuka cabangnya di Vietnam.

"Ekspansinya ke Vietnam adalah langkah awal MAPI untuk menekan resiko kursnya," kata Hans kepada KONTAN, Senin (17/10).

Hans mengatakan tahun lalu laba MAPI sempat tertekan karena rugi kurs. Dengan membuka gerai di luar negeri, resiko kurs bisa dikurangi. Namun, kontribusi penjualan Vietnam terhadap total pendapatan menurut Hans belum bisa dirasakan perusahaan tahun ini. Masih membutuhkan waktu. Memang komposisi pendapatan dari luar negeri masih kecil.

Ia menambahkan tantangan bagi MAPI adalah daya beli masyarakat dan kurs rupiah. Untungnya daya beli masyarakat menengah ke atas masih cukup kuat dan penguatan mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Sehingga bisa cukup menguatkan MAPI dari sisi laba di tahun ini.

Sementara menurut analis Panin Sekuritas Frederik Rasali ekspansi gerai di Vietnam tidak terlalu signifikan karena ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan MAPI. Pertama membuka di geografis baru artinya harus memiliki infrastruktur yang baru dimana fix cost perusahaan akan meningkat pesat.

Lalu membutuhkan marketing expense untuk memperkenalkan brand MAPI sebelum meraup keuntungan. Serta biaya penyesuaian perusahaan dengan budaya dan aturan-aturan lokal yang membutuhkan waktu.

"Intinya masih butuh waktu sebelum membuktikan investasi ini berhasil," ujar Frederik.

Lalu analis CIMB Securities Patricia Sumampouw mengatakan Inditex memilih MAPI untuk menangani bisnis retail-nya di Vietnam melalui perjanjian eksklusif. Kepercayaan Inditex ini disebabkan lamanya kerja sama antar perusahaan di Indonesia.

Gerai Zara yang pertama ini memperoleh penjualan US$ 246 ribu pada awal pembukaan dan merupakan yang terbesar secara global.

Ia menambahkan Vietnam dan Indonesia memiliki kesamaan yaitu lebih dari 50% usia penduduknya di bawah 40 tahun dan memiliki banyak konsumen kelas menengah. "Kami yakin hal ini akan menjadi faktor untuk meningkatkan penjualan di kedua negara yaitu Vietnam dan Indonesia," kata Patricia dalam risetnya.

Sementara Department store konsisten memberikan lebih dari 50% kontribusinya ke total retail MAPI. Strategi memperkuat ekspansi dan akuisisi produk akan menjadi kelebihan untuk management capital.

Analis Indo Premier Securities Dian Cahyadi menilai usaha MAPI untuk mengembalikan keuntungan segmen department store dengan menghentikan gerai Debenhams dan Lotus yang tidak menguntungkan perusahaan tersebut cukup bagus.

Tindakan tersebut menjadi sangat penting karena department store sebagai aset strategis MAPI. Perusahaan juga bisa memanfaatkan diskon 10% harga sewa untuk semua jenis toko termasuk department store, toko-toko khusus, food and beverages, dan lainnya.

Dengan mengeliminasi Debenhams dan Lotus dan fokus pada department store merek Sogo dan Seibu, menurut Dian, MAPI bisa mengantongi pendapatan lebih dengan menaikkan same store same growth (SSSG) 3,5%-4% di tiga tahun mendatang.

Tahun ini manajemen memproyeksi SSSG bisa tumbuh 6% dengan penambahan 200 gerai atau 50.000 meter persegi. Lalu target pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 11% year on year. Dian memproyeksi pertumbuhan pendapatan tahun ini 9,5% yang berasal dari perbaikan department store dan restrukturisasi serta ekspansi di segmen food and beverages.

Ia menaikkan target harga 36,4% untuk MAPI yang didorong pertumbuhan SSSG dan ekspansi yang dilakukan. Ia juga menurunkan proyeksi penjualan di 2016 yaitu Rp 14,04 triliun dan laba bersih Rp 182 miliar karena biaya bunga yang lebih tinggi. Namun Dian meningkatkan proyeksi laba bersih di tahun depan yaitu bisa tumbuh 26,6%.

Rekomendasi Dian untuk saham MAPI adalah beli dengan target Rp 5.110 dengan potensi keuntungan 20,5%. Sementara dengan ekspansi yang dilakukan MAPI, Patricia menaikkan target harganya Rp 5.750 dan mengubah rekomendasi MAPI menjadi add atau tambah. Positif katalis adalah naiknya SSSG. Frederik merekomendasikan beli saham MAPI dengan target Rp 5.100.

Harga saham MAPI menguat 3,13% ke level Rp 4.940 pada perdagangan hari ini (17/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×