Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali menggaungkan rencana redenominasi rupiah. Namun, wacana itu akan menambah deretan pekerjaan rumah oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik menjelaskan BEI tengah melakukan kajian atas dampak penerapan redenominasi rupiah, mulai proses perdagangan hingga proses lainnya.
“Tidak hanya harga saham dan efek lainnya menjadi fraksi desimal, tetapi juga terhadap seluruh proses bisnis sampai kepada back office di Anggota Bursa,” katanya kepada Kontan, Rabu (19/11/2025).
Baca Juga: Pasca BI Tahan Suku Bunga, Begini Proyeksi Rupiah untuk Kamis (20/11)
Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy mencermati, saat ini banyak harga saham yang berada di bawah Rp 1.000 sehingga akan menjadi repot karena akan berubah menjadi sen.
Dia mengusulkan, mungkin BEI bisa mempertimbangkan harganya bukan per saham tetapi per lot sehingga ya yang sekarang Rp 50 menjadi Rp 5.000 per lot atau Rp 5 per lot setelah redenominasi.
“Jumlah saham issued karenanya bisa dinyatakan dalam lot. Jika sebelum redenominasi 10 miliar saham, setelah redenominasi tinggal 100 juta lot,” kata Budi.
Alternatif lain, kata Budi, semua saham di-reverse stock split alias menggabungkan sejumlah saham lama menjadi satu saham baru. Misalnya, 100 saham menjadi 1 saham atau 1.000 saham menjadi 1 saham.
Baca Juga: Rupiah Melemah Dalam Sepekan Terakhir, Langkah BI Jadi Penentu
Namun dia menyoroti implementasi ini bisa bertahun-tahun, seperti yang Bank Indonesia kalau penyederhanaan digit rupiah itu memerlukan waktu sekitar lima hingga enam tahun sejak undang-undang diterbitkan hingga tuntas.
Pengamat Pasar Modal Yanuar Rizki menilai secara umum redenominasi rupiah hanya berdampak pada munculnya fraksi harga baru saja.
“Bisa seperti penyesuaian harga harga stock split, setelah itu bisa digoreng naik lagi,” katanya.
Selanjutnya: Deretan Saham Legendaris Alami Penguatan, Ini Catatan Analis
Menarik Dibaca: Pasar Kripto sedang Extreme Fear, Ini Saran Bagi Investor Kripto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













