Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu, pendapatan dan laba bersih Astra Agro Lestari pada 2019 memang mengalami penurunan. Akan tetapi, AALI menunjukkan perbaikan kinerja sepanjang tiga bulan pertama 2020 dengan pendapatan yang naik 13,24% yoy menjadi Rp 4,79 triliun dan laba bersih yang melonjak 892% yoy menjadi Rp 371,06 miliar.
"Pendapatan naik, tetapi harga saham turun lebih rendah dari tahun lalu sehingga sahamnya pun kembali menguat," tutur Chris saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (1/6).
Sementara itu, ia menilai, harga saham APIC dapat melesat tinggi karena terdorong faktor masuknya APIC sebagai anggota indeks MSCI Small Cap Indonesia.
Baca Juga: Empat saham masuk indeks berkapitalisasi kecil MSCI, berikut kinerjanya
Meskipun begitu, untuk jangka pendek, Chris melihat kemungkinan saham-saham yang naik tinggi tersebut akan terkoreksi terlebih dahulu.
Sebaliknya, saham-saham yang mengalami penurunan cukup dalam akan mengalami kenaikan karena faktor teknikal yang tergolong oversold dan overbought.
Ia menyarankan investor untuk membeli saham BOGA, BSDE, dan PWON karena BOGA berpotensi tumbuh menjadi Rp 1.800 per saham, BSDE Rp 750, dan PWON Rp 400 per saham.
"Saham BOGA akan naik karena masuk ke indeks MSCI. Sementara BSDE dan PWON menyambut kebijakan new normal dimana beberapa mal dapat kembali beroperasi," kata Chris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News