kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Empat saham masuk indeks berkapitalisasi kecil MSCI, berikut kinerjanya


Jumat, 15 Mei 2020 / 20:44 WIB
Empat saham masuk indeks berkapitalisasi kecil MSCI, berikut kinerjanya
ILUSTRASI. MSCI Inc mengumumkan daftar terbaru saham-saham yang menjadi anggota MSCI Small Cap Indonesia Index.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MSCI Inc. mengumumkan daftar terbaru saham-saham yang menjadi anggota MSCI Small Cap Indonesia Index. Selain memasukkan enam saham yang turun kelas dari MSCI Global Indonesia Index, perusahaan ini juga memasukkan empat saham yang benar-benar baru.

Keempat saham tersebut adalah PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA), PT Nusantara Properti Indonesia Tbk (NATO), dan PT Pacific Strategic Financial Tbk (APIC). Berikut adalah gambaran kinerja bisnis dan kinerja saham keempat emiten tersebut:

1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)

Pada tahun 2019, AALI membukukan penjualan Rp 17,45 triliun atau turun 8,5% year on year (yoy). Pasalnya, penjualan produk crude palm oil (CPO) dan turunannya pada 2019 lebih rendah 4,9% dibanding tahun sebelumnya.

Terlebih lagi, penjualan produk inti sawit dan turunannya merosot 36,2% yoy dan penjualan lainnya berkurang 18,8% yoy. Dari segi bottom line, laba bersih AALI bahkan anjlok 85,3% yoy, dari Rp 1,44 triliun menjadi Rp 211,12 miliar.

Meskipun begitu, pada triwulan pertama 2020, penjualan AALI kembali membaik dengan mencatatkan pertumbuhan 13,3% yoy menjadi Rp 4,8 triliun. Terjadi kenaikan penjualan pada CPO dan turunannya sebesar 16,4%, sedangkan penjualan produk lainnya masih menunjukkan kinerja negatif.

Laba bersih AALI pada kuartal I-2020 juga melesat 891,8% yoy, dari Rp 37,41 miliar menjadi Rp 371,06 miliar. Meski begitu, sepanjang 2020 hingga Jumat (15/5), harga saham AALI sudah anjlok 57%, dari Rp 14.575 per saham menjadi Rp 6.200 per saham.

2. PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA)

Emiten yang bergerak dalam bisnis diler kendaraan bermotor ini membukukan penjualan Rp 790,81 miliar pada 2019. Jumlah ini naik 14,2% dibandingkan realisasi penjualan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 692,19 miliar.

Semua segmen bisnis BOGA memperlihatkan pertumbuhan. Secara rinci, penjualan kendaraan bermotor meningkat 10,5% yoy menjadi Rp 676,28 miliar, insentif naik 5,3% yoy ke Rp 42,03 miliar, jasa pemeliharaan dan suku cadang melesat 109% yoy ke Rp 51,33 miliar, dan sewa operasi meningkat 35,2% yoy menjadi Rp 21,17 miliar.

Sayangnya, laba bersih BOGA turun 15,8%, dari Rp 11,66 miliar pada 2018 menjadi Rp 9,81 miliar pada 2019. Beberapa penyebabnya adalah beban umum dan administrasi yang naik 23,7% yoy dan beban keuangan yang meningkat 37,5% yoy. Sepanjang 2020 hingga Jumat (15/5), harga saham BOGA tumbuh 8%, dari Rp 1.330 per saham menjadi Rp 1.435 per saham.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×