kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Rebalancing MSCI Indonesia Berlaku Senin (3/3), Simak Rekomendasi Saham Konstituen


Jumat, 28 Februari 2025 / 15:51 WIB
Rebalancing MSCI Indonesia Berlaku Senin (3/3), Simak Rekomendasi Saham Konstituen
ILUSTRASI. Pergerakan sejumlah saham konstituen indeks MSCI Indonesia hasil kocok ulang alias rebalancing masih beragam.?KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan sejumlah saham konstituen indeks MSCI Indonesia hasil kocok ulang alias rebalancing masih beragam.

MSCI telah mengumumkan hasil kocok ulang alias rebalancing indeksnya pada Selasa (11/2) waktu setempat. Saham MDKA diumumkan menjadi penghuni MSCI Small Cap Indexes, bersama dua saham lain yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO). 

Sehingga, konstituen MSCI Global Standard Indexes saat ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN).

Baca Juga: Minat Investor Asing Rendah pada Saham Indonesia yang Masuk MSCI Global Index

Lalu, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). 

Susunan indeks akan efektif berlaku pada 3 Maret 2025. Indeks ini akan dievaluasi kembali dan diumumkan pada 13 Mei 2025 untuk berlaku efektif 2 Juni 2025. 

VP Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi melihat, performa MSCI indeks Indonesia terjadi koreksi sebesar 12,8% YTD dan terkoreksi 24,8% dalam satu tahun terakhir.

Hal ini juga berdampak langsung pada pergerakan harga saham di pasar secara YTD, seperti BBCA yang turun 11,89%, BBRI turun 17,16%, BMRI turun 18,95%, TLKM 12,92%, dan ASII 8,57%.

Penurunan rating menjadi underweight untuk MSCI Indonesia didorong beberapa faktor. 

Baca Juga: Morgan Stanley Pangkas MSCI Indonesia, Indeks Ambruk, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

“Yaitu, pelemahan tren EPS, khususnya di sektor Semen dan Konsumer (Auto dan FMCG), penurunan ROE 12mf pada MSCI Indonesia, dan perpindahan alokasi ke dalam MSCI China,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (28/2).

Menurut Audi, investor saat ini masih harus konservatif dengan berfokus pada saham blue chip yang sedang terdiskon di pasar serta untuk investasi dalam jangka panjang. 

“Selain itu, saham dengan dividen konsisten menjadi pilihan dibandingkan lainnya,” paparnya.

Audi pun merekomendasikan beli untuk BBCA, TLKM, dan BMRI dengan target harga Rp 10.400 per saham, Rp 2.830 per saham, dan Rp 5.800 per saham.

Selanjutnya: Optimalkan Kualitas Pengiriman Lion Parcel Perkenalkan Atribut Baru untuk Kurir

Menarik Dibaca: Resep Bolu Kukus Cokelat Mekar Cukup 1 Telur, Lembut dan Nyoklat Banget

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×