Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rumor mengenai rapat antara Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan penjamin emisi dan manajemen PT Krakatau Steel (KS) rupanya bukan isapan jempol semata. Rapat itu memang terjadi yang diselenggarakan khusus untuk membahas tentang wacara perubahan harga IPO KS.
"Itu biasa, soal wacara perubahan harga, " kata Pandu Djajanto, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMN. Namun, Pandu bilang, dalam rapat tersebut tidak menghasilkan keputusan apa-apa. Sebab, perubahan harga akan membawa konsekuensi yang berat.
Sayang, Pandu enggan menjelaskan konsekuensi apa yang nanti akan ditanggung jika dilakukan perubahan harga. Dia hanya bilang, perubahan harga tidak akan bisa dilakukan lantaran izin efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sudah keluar Jumat (29/10) malam. "Seluruh dokumen juga sudah ditandatangani pada hari yang sama.
Sekedar mengingatkan, sebelumnya KONTAN menulis jika Kementerian BUMN melakukan rapat untuk menaikkan harga IPO KS. Rencananya, harga IPO KS yang sudah ditetapkan pada harga Rp 850 per saham akan dinaikkan menjadi Rp 950 per saham. Sayang, rencana ini tidak bisa direalisasikan Kementerian BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News