Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Belakangan, banyak kritik yang dilontarkan terkait rencana initial public offering Krakatau Steel (KS). Salah satunya, adanya jaringan mafia yang membuat investor ritel tak kebagian jatah saham perdana KS.
Kendati begitu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menolak tudingan itu. Sebagai bukti, Kementerian BUMN akan mengalokasikan saham yang ditujukan untuk ritel dalam porsi yang cukup tinggi.
"Untuk ritel, kami akan memberikan porsi sebesar 20%," kata Pandu Djajanto, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis BUMN. Sementara, sisanya akan dimiliki oleh investor institusi. Menurutnya, investor institusi lokal akan diberikan porsi yang lebih banyak.
Menurut Pandu, porsi lokal untuk IPO saham KS ini mencapai 65%. Sementara, porsi untuk asing maksimal sebesar 35%. "Ini angka maksimal untuk asing, jadi kemungkinan bisa berkurang," ucapnya.
Eko Yuliantoro, Direktur PT Bahana Securities bilang, ia akan memberikan porsi 2% dari 20% bagi investor ritel yang datang ke gerai-gerai yang akan mereka buka pada 2-4 November besok. Gerai ini nantinya akan berada di Tanah Abang. Jadi, "Jadwal listing KS tak akan berubah. Tetap akan berlangsung pada 10 November," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News