kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.779   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Ramayana klaim ada investor tertarik Robinson


Jumat, 21 Februari 2014 / 20:39 WIB
Ramayana klaim ada investor tertarik Robinson
ILUSTRASI. Dari kiri ke kanan Director Batavia Prosperindo Aset Manajemen Eri Kusnadi, Deputy Director INDEF Eko Listiyanto, dan Praktisi Perencanaan Keuangan dan Investasi Benny Sufami


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mengaku mendapat tawaran dari beberapa investor untuk mengembangkan salah satu asetnya, supermarket Robinson. 

Setyadi Surya, Direktur dan Sekretaris Perusahaan RALS mengatakan, RALS memang tengah mencari partner untuk mengembangkan Robinson. Namun, untuk saat ini dia membantah ada kesepakatan menjual asetnya itu ke investor. 

"Dalam jangka pendek kami belum berencana divestasi. Tetapi memang sedang ada pembicaraan dengan beberapa investor yang berminat, saat ini ingin partnership saja," katanya ke KONTAN, Jumat (21/2).

Dia enggan menjelaskan siapa calon partner yang akan dilibatkan dalam pengembangan Robinson. Dia berharap partner baru memberikan nilai tambah ke Robinson.

RALS memang mengalami kendala dalam pengembangan bisnis supermarket yang bersaing dengan pasar tradisional. Namun dia memastikan RALS masih akan tetap fokus di bisnis ritel. "Strateginya kami hanya ingin mengembangkan outlet dan mendorong efisiensi," kata dia. 

Rumor yang beredar, RALS ingin menjual saham Robinson senilai US$ 300 juta. 

Tahun ini, perseroan akan menambah enam gerai untuk department store Ramayana, dan menganggarkan belanja sebesar Rp 300 miliar. Setyadi memperkirakan penjualan RALS di 2013 sebesar Rp 8 triliun dan menjadi Rp 8,5 triliun di tahun 2014. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×