Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ramadan yang diperkirakan jatuh pada akhir Maret 2023 diprediksi membawa berkah bagi emiten ritel dan konsumer. Biasanya saat momen Ramadan tiba, tingkat konsumsi masyarakat meningkat untuk menyambut dan merayakan hari raya Idul Fitri.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat bahwa secara historikal, emiten ritel dan konsumer berpotensi naik sebelum momen Ramadan dan kemungkinan hingga momen Ramadan.
Apalagi menurut Analis NH Korindo Sekuritas Cindy Alicia, tahun ini kondisinya akan lebih baik karena didukung oleh normalisasi dari kondisi pandemi covid-19 dan daya beli masyarakat yang mulai pulih.
“Biasanya hal ini memiliki sentimen yang baik bagi sektor consumer goods ataupun poultry,” ujarnya pada Kontan Senin (6/2).
Baca Juga: Sejumlah Emiten Pasang Strategi Untuk Sambut Bulan Ramadan
Selain itu, Cindy juga memprediksi bahwa sentimen tahun politik di momen-momen seperti ini biasanya memiliki dampak positif bagi saham-saham consumer. Di sisi lain, Analis Pilarmas Investindo Johan Trihantoro melihat bahwa momentum Ramadan akan memberikan katalis positif bagi sektor industri.
“Kami memprediksi emiten yang bergerak pada sektor ritel, consumer goods, telekomunikasi, jalan tol, poultry dan media menarik untuk dipertimbangkan menjadi portofolio,” jelasnya pada Kontan Senin (6/2).
Menurut Johan, saat-saat ini merupakan peluang bagi investor untuk memilih emiten yang mengalami peningkatan dari siklus musiman bulan Ramadan. Terlebih dengan menurunnya Covid-19 dan penghapusan PPKM.
“Bercermin dari Indonesia's Consumer Confidence di mana berada di zona optimis,” tambahnya.
Peningkatan tersebut berdasarkan survei konsumen terbaru yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada Desember 2022 yang menunjukkan peningkatan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi ke level 119,9 dari 119,1 pada bulan sebelumnya.
Namun, Johan mengimbau agar investor tidak lengah dengan tetap mempertimbangkan efek eksternal yang diselimuti perlambatan ekonomi. Hal ini merupakan dampak kondisi inflasi yang menyebabkan bank-bank sentral mengeluarkan kebijakan moneter dalam menekan inflasi untuk menjaga keseimbangan supply and demand.
Baca Juga: Wahana Interfood (COCO) Incar Kenaikan Penjualan 25% Selama Ramadan
“Karena dengan inflasi yang tinggi akan berdampak pada biasnya harga yang merupakan indikator pasar, alhasil ini akan menyebabkan terjadinya harga-harga mengalami distorsi dalam keputusan bisnis, konsumsi dan investasi,” tambahnya.
Johan merekomendasikan emiten berikut untuk dipertimbangkan sebagai portofolio di tengah momentum di bulan Ramadan, antara lain RALS, LPPF, UNVR, INDF, ICBP, TLKM, JSMR, CPIN, MNCN, SCMA.
Kemudian Menurut Cindy, para pelaku pasar bisa memantau saham-saham sektor consumer seperti MYOR, ICBP ataupun poultry seperti CPIN
Sementara Herditya mencermati beberapa emiten seperti, RALS, MAPI, CPIN, dan emiten diluar ritel seperti GOTO dan ASII.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News