Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat IHSG Senin (30/12) juga berpeluang menguji resistance di level 6.330. Adapun IHSG akan ditopang oleh saham-saham perbankan dan infrastruktur seperti BBRI, BMRI, BBCA, TLKM, dan PGAS.
" Untuk menutup tahun 2019 di kisaran 6340 hingga 6380," katanya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Minggu (29/12).
Baca Juga: Proyeksi analis terhadap pergerakan IHSG pada akhir 2019
Lebih lanjut ia menjelaskan, di akhir tahun IHSG akan lebih banyak ditopang oleh saham-saham blue chips. Ini sejalan dengan proyeksi berlanjutnya akumulasi beli Investor Asing pada saham-saham tersebut di awal pekan depan. Asal tahu saja, per Jumat (27/12) RTI Business mencatat Net Foreign Buy sebesar Rp 296,76 miliar.
Adapun penguatan yang terjadi pada perdagangan sebelumnya didorong oleh aksi window dressing yang berlangsung sejak beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi loyo, kinerja IHSG kurang bergairah di tahun ini
Window dressing ini masih diperkirakan masih akan berlanjut pada pekan pertama di 2020, sehingga rally IHSG pun berpotensi masih akan berlanjut.
Selain itu, rally penguatan yang terjadi di indeks Wall Street karena optimisme pasar terhadap penandatanganan perjanjian dagang Amerika Serikat dan Tiongkok, turut menopang penguatan IHSG Senin besok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News