Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Grup Rajawali resmi melepas sebagian sahamnya di PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT). Perusahaan milik pemerintah Malaysia yakni Felda Global Ventures Berhad (FGV) akan mengambil 9,45 juta saham atau 30% modal ditempatkan dan disetor penuh BWPT.
Transaksi pelepasan BWPT dilakukan secara 2 tahap. Pertama, FGV membeli 30% saham BWPT dengan harga US$ 630 juta. Dengan nilai tukar Rupiah di kisaran Rp 13.300, maka transaksi itu bernilai Rp 8,37 triliun. "Ini dibayarkan dalam bentuk cash," ucap General Manager Investment Rajawali Corpora Adam Jayaputra, kepada KONTAN, Jumat, (12/6).
Kedua, FGV membayarkan lagi senilai US$ 48 juta atau setara Rp 638,4 miliar. Namun, dana tersebut ditukarkan dengan 7% saham FGV.
Sehingga, total transaksi ini adalah US$ 678 juta atau setara Rp 9,01 triliun. Dengan ini, artinya saham BWPT diberi harga Rp 954,22 per saham oleh FGV. Angka tersebut lebih tinggi 138,55 dibanding Rp 400 per saham saat pengambilan BWPT oleh Rajawali melalui skema Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue akhir tahun lalu.
Setelah divestasi ini, kepemilikan Rajawali di BWPT tersisa 35,54%. Meski begitu, Rajawali pun meraih untung dengan mengempit saham FGV.
Sekedar informasi, FGV berfokus di 6 bisnis utama yakni kelapa sawit hulu dan hilir, karet, gula, riset dan pengembangan jasa agri, transportasi, logistik, pemasaran, dan lainnya. FGV telah beroperasi di 10 negara di Asia, Amerika Utara, dan Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News