Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
“Dengan kondisi bunga cenderung tinggi dan makro yang tidak pasti, salah satu strategi yang baik saat ini adalah realisasi keuntungan dan alokasi lebih banyak pada cash,” ujar Eko saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (12/10).
Menurut Eko, lebih dari separuh aset bisa ditahan dulu untuk memperbanyak cash, setidaknya bisa dilakukan sampai kondisi global lebih pasti dan bisa lebih terprediksi. Sisanya investor bisa menempatkan investasi ke yang lebih berisiko seperti emas, saham, properti dengan alokasi seimbang.
“Kemungkinan sampai dengan pertengahan tahun masih sama, apalagi ditambah pemilu di dalam negeri. Jadi sementara konsentrasi ke cash dulu,” imbuh Eko.
Baca Juga: Empat Dapen BUMN Dilaporkan ke Kejagung, OJK Hormati Proses Hukum
Dari tiga tipe investor, Eko berujar, aktivitas memperbanyak uang tunai dalam kondisi saat ini cocok untuk investor konservatif. Pembagiannya 50% untuk Cash, Saham 20% lalu Emas 30%.
Bagi investor moderat yang memiliki tingkat toleransi risiko menengah, sebaiknya mengalokasikan aset lebih banyak pada Pasar Uang 50%, Obligasi 30% dan Saham 20%.
Sementara bagi investor agresif yang lebih mengejar keuntungan tinggi bisa menempatkan dana lebih banyak pada Saham 50%, lalu Pasar uang 50%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News