kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

PWON meraih marketing sales Rp 2 triliun


Selasa, 21 Oktober 2014 / 07:00 WIB
PWON meraih marketing sales Rp 2 triliun
Ibrahim Kholilul Rahman, Senior Researcher IFG Progress


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) harus bekerja keras memenuhi target marketing sales tahun ini. Maklum, hingga kuartal III-2014 marketing sales PWON baru mencapai Rp 2 triliun atau sekitar 66,6% dari target akhir tahun senilai Rp 3 triliun.

Ivy Wong, Direktur Pengembangan Bisnis PWON, yakin, akan mencapai target marketing sales tahun ini. Secara historis penjualan PWON lebih kencang pada kuartal IV. "Kami optimistis, tren akan sama dengan tahun lalu,  di kuartal IV penjualan kami mencapai Rp 1 triliun," ujar dia, pekan lalu.

PWON memang hanya mematok target marketing sales yang sama dengan tahun lalu. Hingga saat ini, perolehan marketing sales PWON berasal dari penjualan kondominium di Jakarta dan Surabaya. Selain itu, proyek perkantoran di Surabaya, perumahan di Pakuwon City, dan Grand Pakuwon di Surabaya ikut menyumbang marketing sales.

Hingga akhir tahun ini, masih ada sejumlah proyek PWON yang sedang dalam konstruksi. PWON masih mengandalkan penjualan dari proyek sebelumnya, termasuk Grand Pakuwon Surabaya dan tower kedua kondominium Kasablanka yang baru saja diluncurkannya.

Meski memasang target yang stagnan, PWON telah menyiapkan berbagai ekspansi untuk mendukung kinerja ke depan. Bulan ini, PWON telah merampungkan akuisisi 67,1% kepemilikan PT Pakuwon Permai (PP) Rp 2,3 triliun. Akuisisi tersebut dibiayai dari hasil bersih (net proceed) penerbitan surat utang di Juli 2014 US$ 200 juta.

PWON berharap, akuisisi ini akan meningkatkan recurring income. Sebelumnya, PWON mempunyai porsi recurring income 43% dari pendapatan. Sedangkan divisi development berkontribusi 57%. Ke depan, PWON berusaha menjaga porsi ideal 50%-50%. Hal ini sekaligus sebagai penyeimbang di saat sektor properti melambat.

Tahun ini, PWON juga mendapatkan pinjaman  sindikasi dari sejumlah bank senilai Rp 1,25 triliun. Pinjaman bank itu akan digunakan untuk pembangunan proyek Tunjungan Plaza 5, Tunjungan Plaza 6, dan hotel di atas Tunjungan Plaza 4, Surabaya.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×