Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) berhasil merealisasikan target marketing sales 58,8% hingga semester I-2015 senilai Rp 2 triliun. Tahun ini, perseroan berharap bisa meraup marketing sales Rp 3,4 triliun. Angka ini naik 9,6% dari pencapaian tahun lalu, Rp 3,1 triliun.
Pertumbuhan penjualan ditargetkan dari pengembangan proyek Tunjungan Plaza 5, Tunjungan Plaza 6, perluasan super mal dan perumahan grand Pakuwon. Sedangkan realisasi marketing sales selama semester I masih didominasi penjualan proyek landed house atau rumah tapak di Surabaya, yakni Grand Pakuwon dan Pakuwon City.
Minarto Basuki, Direktur Keuangan PWON, menjelaskan, kontribusi marketing sales dari landed house mencapai 52%. Sedangkan sisanya dari proyek kondominium.
Minarto yakin, ke depan penjualan PWON bakal terus bertumbuh. Terlebih, pemerintah baru melonggarkan aturan LTV. "Aturan LTV baru akan memberi dampak positif pada tiga-enam bulan ke depan," ujar dia. Maklum, aturan tersebut baru keluar di Juni dan perbankan baru bisa merealisasikan setelah juklak lanjutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
PWON pede tahun ini bisa meningkatkan pendapatan 22% dibanding 2014 sebesar Rp 3,87 triliun. Untuk mencapai target kinerja, PWON mendorong proyek-proyek yang bisa membukukan pendapatan berulang. PWON berharap, pendapatan berulang memberikan kontribusi 50% terhadap total pendapatan.PWON juga terus menggenjot proyek yang sudah ada.
Perseroan juga ingin menambah lahan sekitar proyek PWON sudah ada saat ini. Saat ini, PWON masih memiliki lahan cadangan atau landbank seluas 421 hektare (ha). Lahan tersebut tersebar di sekitar proyek PWON. Lahan terluas ada di Pakuwon City sekitar 240,5 ha dan Grand Pakuwon 127 ha. Menurut Minarto, lahan tersebut masih cukup untuk 10 tahun.
PWON tetap konsisten menambah lahan setiap tahun guna menjaga keberlangsungan bisnis. Tahun ini, pengembangan yang fokus ekspansi di Surabaya dan Jakarta ini mengalokasi belanja modal Rp 300 miliar-Rp 400 miliar untuk mengakuisisi lahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News