Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) menargetkan pendapatan keseluruhan dari semua unit usaha pada tahun 2024 ditargetkan sebesar Rp 62,15 miliar.
Direktur Utama KDTN Xaverius Nursalim mengatakan, pada tahun 2023, Perseroan membukukan okupansi hotel sebanyak 55.531 kamar dengan nilai revenue yang dibukukan sebesar Rp 31,15 miliar. Nilai ini lebih besar 23,62% dari tahun buku 2022.
Oleh karena itu, KDTN menargetkan total okupansi pada tahun 2024 sebanyak 128.854 kamar.
“Laba bersih perseroan pada tahun 2024 ditargetkan sebesar Rp 13,87 miliar,” kata Nursalim dalam keterangan resmi, Senin (6/5).
Baca Juga: Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Siapkan Capex Rp 3 Miliar untuk Ekspansi Cabang
Nursalim menuturkan, perseroan bergerak di segmen hotel di rest area jalan tol dengan sangat leluasa dan tanpa saingan di tahun ini. KDTN meyakini, segmen ini tidak ada kompetitor ataupun pengusaha lain masuk di sektor ini.
Sebagai contoh, pada momen Lebaran 2024, rest area sangat padat dan pengguna jalan tol membutuhkan tempat istirahat yang baik.
“Saya melihat bisnis perhotelan (di rest area) ini disebut usaha yang cukup unik. Sebab, potensi bisnisnya besar, tetapi sampai ini belum ada kompetitor yang masuk. Kami berharap dan membuka diri untuk berkolaborasi dengan investor lain untuk sama-sama menggarap bisnis ini,” tuturnya.
Dari sisi liabilitas, perseroan juga menargetkan untuk melunasi utang sebesar Rp 8 miliar pada April 2025. Sehingga, ke depannya beban pembiayaan perseroan menjadi lebih rendah dan dapat menanggung keuntungan yang lebih besar.
Lebih lanjut, KDTN melihat, tahun 2024 akan menjadi tahun yang cukup menantang di tengah tantangan ekonomi yang cukup sulit. Perseroan juga menyiapkan dana investasi untuk hotel kelima dan keenam yang berlokasi semua dan di Jawa Tengah.
“Nilai investasi masing-masing sekitar Rp 10 miliar per outlet,” ungkapnya.
Dalam hal pengembangan bisnis, perseroan juga menargetkan beroperasionalnya hotel ke-5 milik KDTN yang sedang dibangun di lokasi Rest Area Heritage Km 260B ruas tol Pejagan-Pemalang. Hotel ini akan dilengkapi dengan fasilitas business lounge yang merupakan lounge pertama di rest area dalam tol di Indonesia.
Baca Juga: Jasnita Telekomindo (JAST) Raih Pendapatan Rp 36,28 Miliar Per Kuartal I-2024
Di sisi lain, perseroan juga menargetkan berjalannya pembangunan hotel ke- 6 milik KDTN yang akan dibangun di lokasi Rest Area KM 379A ruas tol Batang-Semarang milik PT Jasa Marga Related Business. Saat ini, masih dalam tahap pematangan lahan.
Tidak hanya ke rest area, KDTN juga berencana melakukan pembangunan fasilitas function room di Kedaton 8 Hotel - Sentul. Function room tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas layanan food & beverage, fasilitas meeting room serta fasilitas olah raga dan penambahan kamar hotel.
Secara historis, pada tahun 2023 Perseroan juga mencatatkan kinerja yang baik, seperti peresmian 2 kamar family suite Kedaton 8 Hotel - Sentul sebagai type kamar dengan fasilitas terbaik yang dimiliki Kedaton 8 Hotel - Sentul.
lalu, penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Swiss-Belhotel untuk pengoperasian Swiss-Belexpress Hotel Rest Area Km. 19 Ruas Tol Jakarta -Cikampek pada tanggal 18 April 2023, serta Swiss-Belexpress Hotel Rest Area Km 166 & Km 164 Ruas Tol Cikopo - Palimanan pada tanggal 27 Juni 2023.
“Perseroan juga melakukan perluasan Fu Hot Pot & Grill Restaurant dengan menambahkan fasilitas semi outdoor pada bulan Mei 2023,” tuturnya.
Dalam memenuhi komitmen perseroan dalam mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan, Perseroan juga telah menambah fasilitas EV charging pada Xpress Hotel Rest Area Km. 19 Ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Pada akhir 2023, perseroan melakukan grand opening Swiss-Belexpress Hotel Rest Area Km. 166 & Km. 164 Ruas Tol Cikopo - Palimanan yang diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno.
Direktur KDTN Rolf B. Pohan menyatakan, saat momen Lebaran 2024, okupansi hotel rest area di bawah naungan perseroan melonjak hingga 250% dibandingkan sebelumnya.
"Program pembangunan jalan tol yang terus dilakukan pemerintah juga semakin menarik masyarakat untuk melakukan perjalanan melalui jalan darat yang mana hal ini juga dapat meningkatkan bisnis di rest area,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News