Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Hemat dia, ROA dan ROE yang ideal adalah ROA dan ROE yang lebih besar dari rata-rata sektoral, industri, maupun kompetitornya. Ada sedikit perhatian pada rasio ROE, yaitu investor harus memperhatikan standar ROE di atas return deposito.
Investor juga harus melihat aspek keuntungan kerugian (trade-off) dalam hal pengambilan keputusan. “Buat apa memilih sebuah investasi yang berisiko tinggi seperti saham apabila return yang diperoleh tidak lebih baik dari instrumen investasi tersebut yaitu deposito, sukuk, dan obligasi lainnya?” sambung dia.
Hendri menilai, emiten dengan ROA dan ROE yang tinggi seperti UNVR, HMSP, MIKA, hingga CPIN, cukup menarik. Sebab, rata-rata imbal hasil yang ditawarkan lebih besar dari rata-rata deposito dan Surat Berharga Negara (SBN).
Kisaran rata-rata deposito saat ini berada di level 3,85% per tahun berdasarkan rata-rata imbalan deposito perbankan per 30 Agustus 2021. Sedangkan yield SBN bertenor 10 tahun yang merupakan yield SBN acuan berada di level 6,05% pada pekan lalu.
Selanjutnya: Delapan saham ini paling banyak dijual asing selama sepekan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News