kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.393   -139,00   -0,84%
  • IDX 7.513   -24,87   -0,33%
  • KOMPAS100 1.057   -2,44   -0,23%
  • LQ45 792   -4,39   -0,55%
  • ISSI 255   -0,97   -0,38%
  • IDX30 413   0,98   0,24%
  • IDXHIDIV20 469   1,26   0,27%
  • IDX80 119   -0,45   -0,38%
  • IDXV30 122   0,28   0,23%
  • IDXQ30 131   0,47   0,36%

Cermati Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham ANTM, INCO & SRTG, Senin (4/8)


Senin, 04 Agustus 2025 / 09:50 WIB
Cermati Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham ANTM, INCO & SRTG, Senin (4/8)
ILUSTRASI. Suasana Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta (29/7/2025). IIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 0,44% atau 33,055 poin ke level 7.504,713. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada awal perdagangan Senin (4/8/2025). Mengacu pada data RTI pukul 09.09 WIB, IHSG turun 0,44% atau 33,055 poin ke level 7.504,713.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar memperkirakan secara teknikal IHSG menunjukkan tren pelemahan jangka pendek. Pada Senin (4/8/2025), pergerakannya akan berada dalam rentang 7.496,48 - 7.636,72.

IHSG menunjukkan tren pelemahan jangka pendek dengan kekuatan statistik cukup tinggi (R² = 0.897) dan volatilitas moderat (standar deviasi 1.64). Slope sebesar 30.76 mencerminkan kecenderungan penurunan dalam 30 hari terakhir, menandakan tekanan jual masih dominan. Level teknikal menunjukkan batas bawah pertama di 7,496.48 dan batas atas di 7,591.86, dengan resistance kuat di 7,636.72 dan support kritis di 7,445.97, menciptakan rentang konsolidasi yang sempit. Indikator momentum seperti RSI (33.96) dan MFI (33.20) berada di zona netral-bawah, mendekati area oversold namun belum ekstrem, mengindikasikan masih ada ruang penurunan tetapi potensi rebound mulai menguat jika terjadi katalis positif. Williams %R di -56.40 juga mengonfirmasi pasar berada di fase jenuh jual ringan, sementara CMO negatif (-32.09) menunjukkan tekanan distribusi yang masih dominan.

Secara keseluruhan, IHSG saat ini berada dalam fase konsolidasi dengan bias melemah. Selama indeks belum mampu menembus resistance 7,591.86 secara meyakinkan, tekanan turun masih mungkin berlanjut. Namun, level support di kisaran 7,445.97–7,496.48 dapat menjadi area pantulan jangka pendek jika tidak ditembus. Trader disarankan untuk tetap defensif sembari mencermati potensi sinyal pembalikan arah.Critical level di 7,440

Baca Juga: IHSG Rentan Koreksi, Cek Rekomendasi Saham Ini untuk Perdagangan Senin (4/8)

Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya :

1.   PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Tekanan belum usai, tapi ANTM siap naik jika ada dukungan volume. Saham ANTM saat ini berada dalam tren pelemahan menengah, tercermin dari slope positif yang rendah (17.55) dalam periode 130 hari dan koefisien determinasi (R² = 0.818) yang menunjukkan konsistensi arah harga. Dengan volatilitas harga yang relatif tinggi (Price Volatility Ratio 5.54) dan deviasi standar 1.34, pergerakan harga cenderung fluktuatif meskipun beta 1.033 menandakan korelasi moderat terhadap IHSG. Korelasi 0.56 terhadap indeks juga mengindikasikan bahwa pergerakan saham tidak sepenuhnya mengikuti pasar, membuka peluang jika terjadi divergence antara keduanya. Secara teknikal, ANTM menghadapi resistensi di level 2,930 dan 2,990, sedangkan support terdekat berada di 2,820 dan 2,770. Rentang ini menunjukkan potensi tekanan lebih lanjut jika support 2,820 gagal bertahan, dengan risiko koreksi ke 2,770. Sebaliknya, rebound ke atas 2,930 dapat membuka ruang penguatan menuju 2,990.

Namun, kondisi indikator momentum memperlihatkan sinyal pelemahan yang signifikan, terutama RSI yang sangat rendah (19.89), mengindikasikan saham berada dalam kondisi oversold yang ekstrem. Selain RSI, indikator lain seperti MFI (33.43), Williams %R (-53.27), dan CMO (-60.23) turut menunjukkan tekanan distribusi yang tinggi dan minimnya akumulasi baru. Volume Volatility Ratio yang mencapai 3.82 memperkuat sinyal bahwa pergerakan harga yang drastis belum diikuti oleh peningkatan volume yang sehat. Secara keseluruhan, ANTM berada di zona teknikal yang rentan, namun kondisi oversold ekstrem membuka peluang technical rebound jangka menengah apabila muncul katalis positif atau konfirmasi dari volume pembelian. Cut loss level di 2,760.

Pada awal perdagangan Senin (4/8/2025), saham ANTMS dibuka di level Rp 2.920 per saham.

Support : Rp 2.770

Resistance : Rp 2.990

Rekomendasi : Trading Buy

 

2. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Saham INCO menunjukkan tren pelemahan jangka pendek, dengan slope moderat (20.28) dan koefisien determinasi (R² = 0.765) yang mencerminkan tren yang belum sepenuhnya solid. Meskipun volatilitas harga tidak ekstrem (Price Volatility Ratio 3.03; Std. Dev 1.18), tingginya beta sebesar 1.773 menunjukkan bahwa pergerakan INCO sangat sensitif terhadap fluktuasi pasar. Korelasi 0.90 terhadap indeks mengonfirmasi bahwa saham ini bergerak searah dengan IHSG, namun dengan risiko yang lebih tinggi. Secara teknikal, saham menghadapi resistance jangka pendek di level 3,590 dan 3,660, sementara support kritis berada di 3,460 dan 3,390. Harga saat ini berada di dekat area support, dan jika support 3,460 gagal dipertahankan, risiko koreksi menuju 3,390 menjadi signifikan. Sebaliknya, jika terjadi rebound, resistance di 3,590 menjadi target terdekat yang harus ditembus untuk mengubah bias teknikal dari negatif menjadi netral.

Indikator momentum memperkuat sinyal pelemahan: RSI (27.61) dan MFI (22.99) sudah memasuki zona oversold, mengindikasikan tekanan jual yang sudah ekstrem namun belum dibarengi akumulasi kuat. CMO yang negatif (-44.78) dan Williams %R di -59.71 juga menandakan dominasi distribusi. Volume Volatility Ratio yang tinggi (4.00) menunjukkan lonjakan aktivitas, namun perlu dikonfirmasi apakah itu berasal dari aksi jual atau akumulasi tersembunyi. Secara keseluruhan, INCO berada dalam fase rawan, namun oversold yang dalam membuka peluang technical rebound jangka pendek jika ada katalis positif atau sinyal reversal harga. Cut loss level di 3,380.

Pada awal perdagangan Senin (4/8/2025), saham INCO dibuka di level Rp 3.580 per saham.

Support : Rp 3.390

Resistance : Rp 3.660

Rekomendasi : Trading buy

 

3.   PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

Saham SRTG menunjukkan tren pelemahan jangka pendek dengan kemiringan tren yang moderat (slope 16.46) dan tingkat konsistensi tren yang cukup kuat (R² = 0.762) selama 30 hari terakhir. Nilai beta sebesar 1.621 mencerminkan sensitivitas tinggi terhadap pergerakan pasar, sementara korelasi 0.95 terhadap IHSG menandakan pergerakan harga SRTG sangat sejalan dengan indeks. Volatilitas harga (Price Volatility Ratio 3.13) dan volume (3.45) tergolong tinggi, mengindikasikan potensi fluktuasi harga yang aktif namun belum tentu stabil. Secara teknikal, saham saat ini berada di zona bawah dengan support terdekat di 1,875 dan support lanjutan di 1,840. Resistance terdekat berada di 1,950 dan resistance kuat di 1,990. Kegagalan menahan support 1,875 dapat membuka ruang pelemahan ke 1,840, sementara peluang rebound baru terbuka jika harga mampu menembus 1,950.

Dengan standar deviasi sebesar 1.17, pergerakan harga harian masih dalam rentang yang terukur untuk strategi swing jangka pendek. Dari sisi indikator momentum, RSI berada di 30.13 dan mendekati batas oversold, mengindikasikan tekanan jual cukup tinggi namun berpotensi mereda. Sinyal distribusi masih dominan dengan CMO di -39.74 dan W%R di -68.97, menunjukkan saham berada dalam tekanan namun mulai memasuki wilayah jenuh jual. MFI yang masih cukup tinggi di 60.58 mengindikasikan bahwa arus dana belum sepenuhnya keluar dari saham ini, membuka peluang untuk technical rebound jika didukung oleh volume pembelian dan sentimen pasar yang membaik. Cut loss level di 1,830.

Pada awal perdagangan Rabu (4/8/2025), saham SRTG dibuka di level Rp 1.915 per saham.

Support : Rp 1.840

Resistance : Rp 1.990

Rekomendasi : Trading buy    

 

Selanjutnya: Tips Menjadi Content Writer untuk Mahasiswa, Bisa Dapat Cuan Sambil Kuliah

Menarik Dibaca: Rekening Pasif Terblokir, BRI Edukasi Nasabah Terkait Rekening Dormant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×