kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.421   -121,00   -0,73%
  • IDX 7.465   -73,12   -0,97%
  • KOMPAS100 1.049   -9,76   -0,92%
  • LQ45 788   -9,08   -1,14%
  • ISSI 253   -2,74   -1,07%
  • IDX30 412   -0,51   -0,12%
  • IDXHIDIV20 470   2,87   0,61%
  • IDX80 118   -1,14   -0,95%
  • IDXV30 123   0,72   0,59%
  • IDXQ30 131   0,68   0,52%

Ungguli Bitcoin & Franc Swiss, Emas Dinilai Dinilai Paling Prospektif di Semester II


Senin, 04 Agustus 2025 / 20:20 WIB
Ungguli Bitcoin & Franc Swiss, Emas Dinilai Dinilai Paling Prospektif di Semester II
ILUSTRASI. Sejak awal tahun hingga Juli 2025, sejumlah portofolio investasi mencatatkan return yang baik. Kenaikan ini terjadi di beberapa komoditas seperti emas, valuta asing (valas) utama, dan Bitcoin.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun hingga Juli 2025, sejumlah portofolio investasi mencatatkan return yang baik. Kenaikan ini terjadi di beberapa komoditas seperti emas, valuta asing (valas) utama, dan Bitcoin.

Mengutip data Bloomberg, per akhir Juli 2025, harga emas spot naik 19,92%, pasangan mata uang  CHF/IDR meningkat 13,15%, dan Bitcoin melonjak 13,01% secara year-to-date.

Pengamat komoditas dan Founder Traderindo.com, Wahyu Laksono mengamati, kinerja cemerlang emas akan berlanjut di separuh kedua tahun ini. 

“Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia akan menjadi katalis positif bagi harga emas,” kata Wahyu kepada Kontan, Senin (4/8/2025).

Baca Juga: Aliran Dana Asing ke Pasar Domestik Menyusut, Investor Beralih Memburu Aset Ini

Sinyal positif juga datang dari pasangan mata uang CHF/IDR. Di sisa tahun ini, kinerjanya juga masih potensial untuk menguat. Jika Bank Indonesia memangkas suku bunga lebih agresif dibandingkan bank sentral Swiss, franc Swiss (CHF) berpotensi melanjutkan penguatan.

Sementara untuk Bitcoin, Wahyu memandang prospek aset kripto ini masih penuh ketidakpastian, tergantung pada perkembangan regulasi.

“Meskipun ada potensi kenaikan lebih lanjut, risikonya juga tinggi,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Terkoreksi Senin (4/8) Pagi Usai Reli, Dipicu Aksi Ambil Untung

Dari semua aset investasi, Wahyu melihat emas masih menjadi yang paling prospektif.

“Emas berpotensi menambah return 5%-10% bahkan 20% dari level Juli 2025 hingga akhir tahun,” katanya.

Sedangkan Bitcoin pun berpotensi menguat hingga akhir tahun, meskipun sifatnya sangat volatil.

Kata Wahyu, selama periode bull run yang kuat, Bitcoin bisa mengalami kenaikan ratusan persen dalam satu tahun. Dia bilang, periode bullish kuat ini pernah terjadi pada 2020-2021.

“Setelah halving tahun 2020, Bitcoin pernah naik dari sekitar US$ 10.000 hingga puncaknya di sekitar US$ 69.000,” tandasnya.

Selanjutnya: Dana Asing Rp 1,37 Triliun Menguap dari Pasar Obligasi, Begini Kata Analis

Menarik Dibaca: 5 Tanaman Pembawa Sial yang Harus Disingkirkan dari Rumah, Punya Energi Negatif!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×