kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Punya banyak keunggulan, ETF punya kans berkembang


Minggu, 04 Februari 2018 / 20:10 WIB
Punya banyak keunggulan, ETF punya kans berkembang
ILUSTRASI. Reksadana ETF


Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terlepas dari masih adanya kendala sosialisasi dan likuiditas, peluang industri exchange traded fund (ETF) untuk berkembang sepanjang tahun ini masih terbuka lebar. Sebab, ada sejumlah keunggulan yang dimiliki produk tersebut.

Direktur Utama Indo Premier Investment Management, Diah Sofianti berpendapat, produk ETF memiliki keunggulan dalam urusan fleksibilitas, karena dapat diperdagangkan di setiap detik selama jam bursa berlangsung. Selain itu, investor juga dapat memantau isi portofolio ETF secara menyeluruh hingga bobot-bobot asetnya.

Hal ini berbeda dengan investasi pada reksadana konvensional. Investor hanya bisa melihat isi portofolionya dari fund fact sheet yang diterbitkan sebulan sekali. “Investor pun hanya bisa melihat lima besar efek dari reksadana yang dimilikinya,” kata Diah, Jum'at (2/2).

Di samping itu, sekalipun tidak diperdagangkan di pasar sekunder, harga produk ETF tetap mampu bergerak. Sebab, masing-masing efek yang mendasari produk tersebut akan terus bergerak dan dibentuk kuotasi harganya di pasar primer.

Guntur S. Putra, President & CEO Pinnacle Investment bilang, saat ini, ETF tidak bisa dipandang sebelah mata lagi karena sebagian besar kinerja produk tersebut mampu melampaui indeks acuannya pada tahun lalu. Hal tersebut lantaran produk tersebut dapat dikelola dengan memadukan strategi manajemen aktif dan pasif. Alhasil, investor bisa mendapat imbal hasil optimal dengan risiko yang lebih terukur.

Di sisi lain, ia menyebut, 90% reksadana konvensional yang menerapkan strategi manajemen aktif justru mencatatkan kinerja di bawah indeks acuan pada tahun lalu.

Senada, Wawan Hendrayana, Head of Investment Research Infovesta Utama yakin, produk ETF akan semakin diminati oleh para investor mengingat secara historis kinerjanya rata-rata lebih baik dari reksadana konvensional. Terlebih lagi, ETF bisa menjadikan indeks saham atau obligasi sebagai acuannya. Hal itu membuat produk tersebut bisa menjangkau investor dengan berbagai macam tipe.

Sekadar informasi, saat ini sudah ada 15 produk ETF yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×