kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya ASP Paling Tinggi, Simak Rekomendasi Saham Indo Tambangraya Megah (ITMG)


Rabu, 06 Juli 2022 / 09:46 WIB
Punya ASP Paling Tinggi, Simak Rekomendasi Saham Indo Tambangraya Megah (ITMG)
ILUSTRASI. pertambangan b a t u b a r a PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Punya ASP Paling Tinggi, Simak Rekomendasi Saham Indo Tambangraya Megah (ITMG).


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga batubara pada tahun ini diyakini akan menjadi katalis positif bagi kinerja PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Pasalnya, ITMG merupakan emiten batubara yang memiliki Average Selling Price (ASP) paling tinggi di industri batubara.

Hal tersebut diungkapkan oleh analis Panin Sekuritas Felix Dermawan dalam risetnya pada 5 Juli. Menurutnya kenaikan ASP yang signifikan pada akhirnya akan mendorong margin ITMG pada tahun ini. 

Ia bilang, ITMG memiliki hasil produk batubara dengan kadar kalori tertinggi di antara peers pada level 5.500-6.500 kcal/kg. Tingginya kualitas batubara tersebut mendorong harga jual menjadi yang tertinggi dan paling diminati oleh pasar ekspor. 

“Kami memproyeksikan ASP ITMG pada kuartal II-2022 akan menembus US$ 150 per ton, sehingga membuatnya menjadi emiten batubara dengan ASP tertinggi,” ujar Felix dalam riset.

Baca Juga: Menggali Cuan Batubara Kalori Tinggi Milik Indo Tambangraya Megah (ITMG)

Lebih lanjut, ia meyakini kenaikan ASP tersebut masih akan berlanjut sehubungan dengan penjualan berbasis lag price hingga 3-6 bulan ke belakang yang akan memastikan peningkatan harga jual perseroan mendatang. Hal tersebut bertranslasi kepada peningkatan margin laba kotor maupun bersih yang signifikan. 

Kendati begitu, ITMG pada tahun ini cenderung memasang target kinerja yang konservatif. Tercatat, target produksi ditargetkan di kisaran 17,5 juta - 18,8 juta ton (2021: 18,2 juta ton) dan target penjualan sebesar 20,5 juta - 21,5 juta ton (2021: 20,1 juta ton). 

Felix menyebut hal ini tidak terlepas dari penutupan tambang Kitadin Embalut dan Tandung Mayang seiring dengan berakhirnya kontrak penambangan pada Februari kemarin. Selebihnya, tercatat juga penurunan target produksi pada tambang Indominco sebesar 0,5 juta ton dan Trubaindo sebesar 0,7 juta ton. 

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham ITMG yang Punya Fundamental Solid

“Namun di lain sisi, lokasi tambang Bharinto menargetkan peningkatan produksi menjadi sekitar 6,5 juta ton (2021: 4,8 juta ton) yang mampu menyeimbangkan penurunan produksi dari lokasi tambang lainnya,” imbuhnya. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×