kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intip Rekomendasi Saham ITMG yang Punya Fundamental Solid


Senin, 13 Juni 2022 / 18:14 WIB
Intip Rekomendasi Saham ITMG yang Punya Fundamental Solid
ILUSTRASI. Meroketnya harga batubara rupanya menjadi berkah bagi kinerja PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meroketnya harga batubara rupanya menjadi berkah bagi kinerja PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Tercatat, emiten batubara ini berhasil mengantongi pendapatan US$ 640 juta pada kuartal pertama 2022. Perolehan tersebut naik 125% jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni US$ 284 juta,

Dari sisi bottom line, ITMG juga mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 407% secara tahunan menjadi US$ 213 juta pada periode yang sama. Padahal, pada kuartal pertama 2021, laba bersih ITMG hanya sebesar US$ 42 juta.

Analis RHB Sekuritas Fauzan Djamal mengakui bahwa secara nominal, hasil kinerja ITMG pada kuartal I-2022 tergolong tinggi sekali. Oleh sebab itu, secara konsensus, ITMG dipandang bisa membukukan pertumbuhan pendapatan pada tahun ini yang lebih tinggi dibanding perusahaan sejenis (peers).

Baca Juga: Indeks IDXV30 Paling Moncer, Simak Rekomendasi Saham Penghuninya

“Namun, walaupun kinerja keuangan membaik, volume produksi ITMG cenderung datar jika dibanding tahun lalu. Apalagi, angka reserved produksi ITMG itu bisa dibilang lebih rendah jika dibandingkan peers, jadi mereka harus lebih berhati-hati dalam mengatur rencana penambangannya,” kata Fauzan ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (13/6).

Salah satu penyebab cenderung datarnya volume produksi ITMG pada tahun ini adalah berhentinya aktivitas penambangan di salah satu konsensinya, yakni Embalut (berkontribusi 5% terhadap keseluruhan produksi). Di satu sisi, operasi penambangan penggantinya baru akan dimulai pada akhir tahun nanti. 

Kendati begitu, Fauzan optimistis selama harga batubara masih akan tetap tinggi, risiko dari volume produksi yang datar dan kenaikan biaya operasional dapat tertutupi. Alhasil, margin ITMG pada tahun ini dinilai masih akan kuat. Ia memperkirakan margin EBIT di tahun 2022 akan berada di level 37%, jauh lebih tinggi dari rata-rata 10 tahun terakhir yang di kisaran 20%. 

Baca Juga: Rekap Kinerja Sejumlah Emiten di Kuartal I-2022, Emiten Tambang Jadi Jawara

Menurutnya, dengan kelangkaan pasokan gas alam di Eropa akibat konflik Rusia-Ukraina telah mengakibatkan beberapa negara beralih menggunakan batubara sebagai sumber pembangkit listrik. Selain tingginya permintaan batubara, faktor cuaca yang tidak menentu juga akan semakin membuat harga batubara berada di level yang tetap tinggi. 

“Kami mengekspektasikan bullish-nya harga batubara ini akan bertahan hingga akhir tahun. Kami memperkirakan harga rata-rata batubara pada tahun ini akan sebesar US$ 250 per ton, dibanding rata-rata 2021 yang sebesar US$ 137 per ton,” imbuhnya.

Selain itu, Fauzan juga menyoroti usaha ITMG yang telah memulai melakukan diversifikasi pada bisnis non-batubara. Jadi, walaupun bisnis batubara tetap menjadi tulang punggung bisnis ITMG, tetapi manajemen telah menargetkan segmen non-batubara menyumbang sekitar 20% dari total operasinya dalam waktu 3 - 5 tahun ke depan. 

Baca Juga: Rekomendasi Saham Indo Tambangraya (ITMG) Usai Kinerja Naik di Kuartal I 2022

Dia bilang hal tersebut sangat memungkinkan mengingat ITMG saat ini punya posisi kas yang tebal. Adapun, pada kuartal I-2022, ITMG memiliki kas tunai sebesar US$ 843 juta, jauh dibanding posisi akhir 2021 yang hanya sebesar US$ 639 juta.

“Jadi, secara fundamental, ITMG ini sebenarnya sangat solid, tapi sekalinya harga batubara melemah tajam, saham-saham batubara biasanya akan terkena dampaknya lebih dahulu. Jadi ini risiko yang perlu diwaspadai,” ujar Fauzan.

Dia pun merekomendasikan trading buy untuk saham ITMG dengan target harga Rp 45.300 per saham. Harga saham ITMG ditutup turun 2,60% ke Rp 32.800 per saham pada Senin (13/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×