Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. PT PP Tbk siap memisahkan unit usaha (spin off) sektor properti pada semester pertama tahun depan. Emiten berkode saham PTPP ini akan membentuk anak usaha baru untuk menggarap proyek-proyek properti.
PTPP akan menyuntikkan dana sekitar Rp 70 miliar untuk membentuk anak usaha properti. Rencana itu sejalan dengan keinginan PTPP memperbesar pendapatan dari bisnis properti. Saat ini, kontribusi properti masih 3% dari total pendapatan PTPP.
Manajemen perusahaan ini menargetkan lini properti bisa menyumbang hingga 10% dari total pendapatan pada 2014 hingga 2015. Bersamaan pembentukan anak usaha properti, emiten konstruksi pelat merah ini mulai mengembangkan lahan miliknya di Surabaya.
Direktur Utama PTPP, Bambang Triwibowo, mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya akan membangun kawasan terpadu di Surabaya. "Kami akan membangun superblok di atas lahan seluas 4 hektare," ujar dia, Kamis (1/11).
Kepala Divisi Keuangan PTPP Trisna Sutisna menambahkan, nilai proyek ini ditaksir mencapai Rp 1,5 triliun. Pada proyek di Surabaya itu, PTPP berniat menggandeng pihak swasta. Perseroan ini tengah melakukan due diligence terhadap beberapa calon mitranya, antara lain PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN).
"Kami akan memilih salah satu, awal tahun depan diperkirakan sudah bisa dimulai proyeknya," kata Trisna. Mekanisme kerjasama di proyek itu adalah, PTPP menjadi penyedia lahan, sementara sang mitra yang terpilih akan menyetorkan dana untuk pembangunan. Manajemen PTPP tetap mempertahankan porsi mayoritas dalam proyek itu, yakni 60%-70%.
Selain ke bisnis properti, PTPP siap membentuk anak usaha di sektor engineering, yakni tengah memproses pembentukan perusahaan beton pracetak (precast). Demi melancarkan aksinya di tahun depan, PTPP mengalokasikan dana belanja modal senilai Rp 455 miliar.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Betty Ariana, mengatakan, PTPP akan menggunakan sisa dana hasil penawaran umum (IPO) dan obligasi untuk memenuhi kebutuhan belanja modal itu.
Adapun sisa dana hasil IPO sekitar Rp 275 miliar. Perusahaan ini juga berniat menerbitkan obligasi pada kuartal I 2013 senilai Rp 600 miliar. Harga PTPP, Kamis (1/11), ditutup menurun 1,30% menjadi Rp 760 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News