kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTBA gunakan teknologi FGD untuk pembangunan PLTU Sumsel 8, berikut kegunaannya


Rabu, 17 November 2021 / 19:43 WIB
PTBA gunakan teknologi FGD untuk pembangunan PLTU Sumsel 8, berikut kegunaannya
ILUSTRASI. Pembangunan PLTU Sumsel 8 oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - MUARA ENIM. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggenjot pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang Sumsel 8 di Muara Enim, Sumatra Selatan. Dalam pembangunan PLTU dengan kapasitas 2x660 megawatt ini, PTBA mengaku bakal menggunakan teknologi ramah lingkungan.

Deputi General Manager PT Huandian Bukit Asam Power (HBAP) Gusti Anggara menjelaskan, PLTU Sumsel 8 ini akan menggunakan teknologi ramah lingkungan guna mendukung pencapaian net zero emission.

Selain itu, dalam rangka menekan emisi gas buangnya, PLTU Sumsel 8 juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD). Teknologi FGD ini dapat mengurangi sulfur dioksida dari emisi gas buang pembangkit listrik berbahan bakar batubara.

“FGD merupakan proses pencampuran emisi gas hasil pembakaran batubara dengan zat pengikat berupa kapur basah (CaCO3) agar kandungan sulfur dioksida yang dilepaskan ke atmosfer menjadi rendah,” terang Gusti, Selasa (16/11).

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) optimistis proyek PLTU Sumsel 8 kelar pada Maret 2022

Gusti mengungkapkan, secara keseluruhan progres pembangunan PLTU Sumsel 8 sudah mencapai 92,84% per akhir Oktober 2021.

Ia optimistis, pembangunan konstruksi PLTU mulut Tambang Sumsel 8 ini bisa rampung pada Maret 2022 atau sesuai dengan target. Manajemen PTBA mengaku siap untuk segera mengoperasikan PLTU tersebut setelah rampung nanti.

Sayangnya, ia belum bisa memastikan kapan PLTU ini dapat beroperasi lantaran menyangkut banyak pihak, termasuk PLN. "Kalau secara pembangunan kami optimis bisa selesai sesuai target," jelasnya.

Sebelumnya, PLTU mulut tambang Sumsel 8 ini diperkirakan akan mencapai commercial operation date (COD) pada tahun 2022 mendatang.

Baca Juga: Penggunaan batubara mau dibatasi, emiten genjot diversifikasi

Amandemen perjanjian jual beli tenaga listrik atawa power purchase agreement (PPA) dan coal supply agreement (CSA) atas proyek PLTU berkapasitas 2x660 megawatt ini telah ditandatangani PT PLN, PTBA dan HBAP pada 2017 silam.

Gusti menuturkan, PLTU Sumsel 8 ini juga merupakan pembangkit listrik tenaga batubara dengan skema mulut tambang yang terletak paralel terhadap lokasi pertambangan batubara milik PTBA. Dengan demikian, maka dapat mengurangi biaya pengiriman.

HBAP membangun jalur transmisi dari PLTU Sumsel 8 ke gardu induk PLN di Muara Enim sejauh 45 km. Nantinya, PLTU Sumsel 8 ini akan tersambung dengan transmisi Sumatera 500 kilovolt, dan transmisi high voltage direct current (HVDC) Jawa-Sumatera.

Baca Juga: Kinerja BUMN energi dan pertambangan moncer, ini pesan anggota komisi VII DPR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×