kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PT Timah Tbk mulai kembangkan usaha ke bisnis nikel


Selasa, 06 Maret 2018 / 17:39 WIB
PT Timah Tbk mulai kembangkan usaha ke bisnis nikel
ILUSTRASI. Produksi timah


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk terus melakukan diversifikasi usaha untuk menunjang bisnis utamanya. Kali ini perusahaan berkode emiten TINS itu mengembangkan bisnis di sektor nikel melalui pembentukan PT TIM Nikel Sejahtera.

Sekretaris Perusahaan TINS, Amin Haris Sugiarto mengatakan PT TIM Nikel Sejahtera merupakan cucu usaha yang baru dibentuk pekan lalu. Nantinya TIM Nikel Sejahtera ini akan berada di bawah anak usaha PT Timah Investasi Mineral yang khusus berbisnis nikel.

"Selain yang sudah ada, ini pembentukan cucu yang baru. Di luar timah, ada juga bisnis rumah sakit, ada properti, yang baru ini untuk nikel. Nantinya dibawah investasi mineral jadi investasi mineral ada bisnis lain, ada pasir, batubara, nikel, salah satunya cucu ini urus nikel,"jelas Amin ke KONTAN, Selasa (6/3).

Kendati sudah dibentuk dan akan fokus di bisnis nikel, Amin menyebut perseroan belum mematok target untuk PT TIM Sejahtera. Pasalnya Perseroan memang baru memulai bisnis nikel ini.

Makanya target untuk cucu usaha itu masih dibahas oleh perseroan. "Jadi untuk keputusan pembentukan cucu usaha baru minggu lalu. Pararel sudah didaftarkan ke Kemenkumham. Bisnisnya memang nikel tapi targetnya belum update," imbuh Amin.

Tapi, Amin berharap PT TIM Nikel Sejahtera bisa mulai berkontribusi tahun ini atau tahun depan. "Targetnya bisa kontribusi tahun ini bisa tahun depan. Karena semua lagi baru urus ini,"imbuhnya.

Amin bilang PT Timah masih akan mengandalkan bisnis utama timah meski sudah melakukan diversifikasi usaha di bidang batubara, nikel, pasir, properti hingga rumah sakit.

Pada tahun ini PT Timah menargetkan produsen timah sebesar 35.500 ton bijih timah atau naik 500 yon biji timah dari target produksi tahun lalu yang sebesar 35.000 ton bijih timah.

Untuk mencapai target tersebut, tahun ini TINS menganggarkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 2,65 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk investasi induk perusahaan sebesar Rp 2,23 triliun yang akan digunakan untuk anggaran pembesaran kapasitas sebesar Rp 994 miliar, rekondisi dan replacement sebesar Rp 575 miliar, sarana umum dan revitalisasi aset sebesar Rp 329 miliar, sarana pendukung sebesar Rp 222 miliar, dan pengembangan usaha sebesar Rp 107 miliar.

Sedangkan sisanya Rp 422 miliar dialokasikan untuk anak usaha yang terbagi untuk PT Rumah Sakit Bakti Timah sebesar Rp 156 miliar, PT Timah Investasi Mineral sebesar Rp 95,8 miliar, PT Dok dan Perkapalan Air Kantung Rp 88 miliar, PT Timah Industri Rp 74 miliar, dan PT Timah Karya Persada Properti Rp 7,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×