kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

PT Timah gandeng Yunnan Tin untuk pemrosesan timah


Senin, 18 September 2017 / 17:22 WIB
PT Timah gandeng Yunnan Tin untuk pemrosesan timah


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - PT Timah Tbk (TINS) menjalin kemitraan dengan Yunnan Tin, perusahaan timah asal Tiongkok untuk pemrosesan timah. Riza Pahlevi, Direktur Utama TINS bersama Zang Tao, Presiden Yunann Tin Group menandatangani perjanjian kerja sama strategis pada pekan lalu di Kunming, Tiongkok. 

Riza mengungkapkan bahwa isi perjanjian itu mengenai pemrosesan timah, khususnya untuk industri berbahan kimia, dan pengembangan usaha, serta pemanfaatan sumberdaya timah. Perjanjian ini diteken di sela rangkaian Asia Tin Week 2017 di Kunmig, Tiongkok, pada 14 September lalu. 

Kerja sama tersebut menarik perhatian karena keduanya adalah pelaku utama pertimahan dunia. PT Timah adalah produsen timah nomor dua terbesar dunia. Sedangkan Yunnan Tin nomor satu.

Asia Tin Week 2017 dihadiri lebih dari 200 perusahaan utama pertimahan internasional. Acara tahunan ini diselenggarakan oleh International Tin Reserch Institute (ITRI). Sejumlah isu strategis yang dibahas pada kesempatan itu, antara lain tentang potensi perubahan signifikan di industri pertimahan seiring meningkatnya ketidakpastian global dan sentimen proteksionis.

Selain itu, isu pemerintah China yang telah membatalkan bea keluarnya untuk timah olahan serta mempertimbangkan untuk mengizinkan perdagangan konsentrat timah. Dalam beberapa bulan terakhir, harga timah stabil antara US$ 18.500 – US$ 21.000 per ton. Namun, sejumlah reformasi sisi penawaran di China terus berdampak pada produksi logam. Hal ini juga diperkirakan akan berdampak terhadap industri timah dunia.

Riza menjelaskan bahwa PT Timah terus berupaya mengembangkan teknologi penambangan timah dalam upaya untuk konsisten mencari dan menjaga pasokan material. "Performa TINS melesat berkat strategi operasi yang baik, di antaranya dengan adanya penemuan sumber daya dan cadangan baru. Baik itu di wilayah darat maupun laut serta perbaikan sistem manajemen kemitraan," ujar Riza dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Senin (18/9).

TINS mencatatkan produksi bijih timah sebesar 16.078 ton pada semester pertama. Angka ini naik 76,52% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 9.108 ton.

Produksi logam timah naik 56,56% menjadi 14.905 metrik ton dibandingkan semester pertama tahun 2016 sebesar 9.520 metrik ton. Adapun penjualan logam timah tercatat 14.404 metrik ton atau naik 23,30% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar 11.682 metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×