Reporter: Amailia Putri Hasniawati, KONTAN | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) telah menjual unit usahanya yaitu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan berniat menjual gedung kantor miliknya. Total nilai penjualan aset diperkirakan Rp 35 miliar. "Dana tersebut akan kami gunakan untuk membayar utang ke pihak afiliasi," ungkap Theo Satria Chairuman, Direktur KBRI, Senin (22/11).
Perseroan ini telah menjual unit usaha SPBU yang berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan ke perusahaan transportasi Blue Bird Group senilai Rp 22 miliar. KBRI juga berniat menjual gedung kantornya di Jakarta Pusat yang ditaksir senilai Rp 13 miliar.
Penjualan anak perusahaan ini dipastikan akan menurunkan pendapatan KBRI. Selama ini, bisnis SPBU menyumbang 60% dari total pendapatan KBRI. Hingga akhir kuartal ketiga 2010, pendapatan usaha KBRI sebesar Rp 58,529 miliar, turun 15,37% dari tahun lalu, Rp 69,160 miliar.
Perseroan ini juga mengalami rugi usaha Rp 9,98 miliar, turun dibandingkan periode sama tahun lalu, Rp 23,09 miliar. Namun berkat laba kurs dan penjualan anak usaha, laba bersih KBRI hingga September naik 222,85% menjadi Rp 74,311 miliar.
Tahun ini KBRI akan melakukan rights issue sebanyak 5,983 miliar saham dengan harga Rp 101 per saham. Dana hasil rights issue sebesar Rp 604,29 miliar akan dipakai untuk membayar utang yang jatuh tempo di tahun ini sebesar Rp 544,87 miliar kepada Quest Corporation.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News