kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Proyeksi Rupiah Hari Ini, Rabu (17/1), Setelah Kemarin Melemah


Rabu, 17 Januari 2024 / 05:14 WIB
Proyeksi Rupiah Hari Ini, Rabu (17/1), Setelah Kemarin Melemah
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,24% menjadi Rp 15.592,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (16/1).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan terhadap rupiah masih belum juga kendur. Selasa (16/1), nilai tukar rupiah di pasar spot pun melemah 0,24% ke Rp 15.592,5 per dolar Amerika Serikat (AS).

Sementara berdasarkan JISDOR Bank Indonesia (BI), rupiah melemah ke Rp 15.592, dari hari perdagangan sebelumnya di Rp 15.555 per dolar AS. 

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah terjadi akibat investor yang melakukan aksi pembelian dolar AS. Aksi ini didorong oleh semakin ragunya para investor terhadap kemungkinan pemotongan suku bunga di bulan Maret 2024, terutama akibat minimnya sinyal dari anggota The Fed serta masih solidnya data perekonomian AS. 

"Para investor menunggu pidato-pidato dari pejabat Fed lainnya untuk melihat sinyal pemotongan suku bunga," kata Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (16/1). 

Baca Juga: Defisit Neraca Transaksi Berjalan Berpeluang Melebar Pada 2024, Ini Pemicunya

Untuk perdagangan Rabu (17/1), rupiah berpotensi melanjutkan tren pelemahan akibat sentimen dari data pertumbuhan ekonomi China. Meskipun pertumbuhan ekonomi China diperkirakan meningkat dari tahun 2023, namun secara umum pemulihan angkanya tidak setinggi perkiraan sebelumnya. 

Hal ini diperkirakan berpotensi mendorong peningkatan sentimen risk-off di pasar Asia pada Rabu (17/1). Josua memperkirakan, rupiah akan bergerak cenderung melemah di kisaran Rp 15.550-Rp 15.650 per dolar AS.

Analis Mata Uang Lukman Leong menambahkan, rupiah berpotensi lanjut tertekan, mengingat penguatan dolar AS masih cukup kuat. Investor menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur RDG (RDG) BI pada Rabu (17/1). 

"Meskipun diharapkan masih tetap akan mempertahankan suku bunga, investor menantikan pernyataan BI seputar dolar AS dan prospek suku bunga 2024," ucap Lukman. Kisaran pergerakan rupiah untuk Rabu (17/1) diperkirakan berada di Rp 15.500-Rp 15.650 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×