kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Proyeksi analis terhadap IHSG di tengah penantian rilis PDB kuartal III 2020


Minggu, 25 Oktober 2020 / 15:21 WIB
Proyeksi analis terhadap IHSG di tengah penantian rilis PDB kuartal III 2020
ILUSTRASI. Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/10/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 20,37 poin atau 0,40 persen ke 5.112,19 pada penutupan perdagangan Jumat (23/10).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menutup pekan ketiga Oktober 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,40% ke level 5.112,188. Namun, sepanjang pekan ini, IHSG hanya naik tipis 0,17%.

Analis Philip Sekuritas Indonesia Michael Filbery  menilai pergerakan IHSG pekan lalu diipengaruhi oleh sentimen stimulus fiskal  Amerika Serikat (AS) untuk penanggulangan dampak ekonomi akibat Covid-19 yang masih belum mencapai titik temu.

Hal ini menyebabkan ekspektasi pasar atas percepatan pemulihan ekonomi AS akan berkurang. Sedangkan sentimen dari dalam negeri yang cukup menahan laju indeks adalah keputusan Kemenkeu untuk menaikkan cukai hasil tembakau sebesar 17% di 2021.

Sementara untuk pekan depan, Michael memproyeksikan pergerakan IHSG akan berada dalam rentang yang terbatas dan cenderung sideways karena tersisa dua hari terakhir perdagangan di pekan terakhir Oktober ini.

Baca Juga: Simak rekomendasi saham emiten menara di tengah sentimen omnibus law

“Pasar masih menantikan rilis data ekonomi domestik, terutama gross domestic product (GDP) Indonesia kuartal ketiga 2020,” ujar Michael kepada Kontan.co.id, Minggu (25/10).

Adapun  Kementerian Keuangan telah memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional akan terkontraksi di level -1,0% hingga -2,9%. Artinya, Indonesia akan mengalami resesi untuk pertama kalinya dalam 22 tahun terakhir sejak krisis moneter 1998.

Proyeksi Michael, IHSG akan bergerak pada level support 5.084 dan resistance  5.135.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan secara teknikal, level support maupun resistance IHSG pada perdagangan Senin (26/10) akan berada pada level  5023.89 hingga 5182.53.

Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Selanjutnya: Masih banyak yang antre, aksi IPO bakal ramai di akhir tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×