kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Proyek jalan tol bagaikan angin segar bagi BSDE


Senin, 27 Januari 2014 / 19:43 WIB
Proyek jalan tol bagaikan angin segar bagi BSDE
ILUSTRASI. Lakukan Cara Ini untuk Mengatasi Kantung Mata Kendur dengan Benar


Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) diproyeksikan akan mendapatkan sumber pendapatan cemerlang dari PT Transbsd Balaraja yang menjadi pemrakarsa proyek ruas tol Serpong-Balaraja.

Sebagaimana diketahui, PT Transbsd Balaraja merupakan perusahaan konsorsium jalan tol yang sebagian sahamnya dimiliki BSDE.

Reza Nugraha, analis MNC Securities bilang, apabila proyek ruas tol ini memang ada dalam genggaman PT Transbsd Balaraja, maka perusahaan itu diproyeksikan bisa menambah pundi-pundi laba bagi BSDE.

Pertama, dari segi diversifikasi bisnis. Selama ini BSDE dikenal memiliki bisnis utama yakni sektor properti. "Bisnis BSDE akan lebih diversifikasi. Tak hanya properti, konstruksi bisa memberi sentimen positif bagi kinerja perusahaan. Tentunya ini akan memberi manfaat bagi proyek-proyek selanjutnya," ujarnya.

Ia juga melihat, nilai rumah dan penjualan BSDE juga akan naik pesat jika ruas tol sudah beroperasi. Ini berkaca pada 'tetangga sebelah', PT Alam Sutera Tbk (ASRI). Menurutnya, sejak ada akses tol yang melalui ASRI, membuat penjualan rumah dan akses kawasan itu lebih ramai ketimbang sebelumnya.

"Mungkin BSDE juga ingin mengikuti hal yang serupa seperti yang dilakukan ASRI," tambahnya.  Namun, peningkatan pendapatan itu baru akan dirasakan beberapa tahun mendatang. "Paling cepat bisa dua tahun kemudian, karena butuh waktu untuk proses pengerjaan," ujarnya.

"Yang jelas, harga tanah dan perumahan di wilayah Serpong tersebut akan lebih mahal, karena tertopang dari dukungan infrastruktur," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×