Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Anak usaha grup Sinar Mas Land, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) tampaknya tak ingin setengah hati mengincar proyek ruas tol Serpong-Balaraja. Meski hasil konsensus masih simpang siur, BSDE telah membentuk bahkan menguasai mayoritas saham perusahaan patungan yang dibentuknya bersama dengan Kompas Gramedia dan PT Astratel Nusantara (anak usaha grup Astra) tersebut.
Menurut Hermawan Wijaya, Sekretaris Perusahaan BSDE, kepemilikan saham PT Transbsd Balaraja akan dikuasai 50% oleh pengembang properti itu. Sementara, Kompas Gramedia dan Astratel masing-masing memiliki porsi 25% saham Transbsd.
Selama ini, bisnis tol bukannya bisnis utama dari BSDE. Namun, proyek tol ini dianggap memiliki peran penting bagi BSDE karena melintasi kawasan BSD, Tangerang. "Memang bukan bisnis utama, tapi karena tol ini melintasi kawasan BSD, maka kita ada kepentingan disananya juga," ungkap Hermawan pada Senin (27/1).
Meski ia masih enggan menyatakan nilai investasi dari proyek tol itu, ia mengungkapkan sumber pendanaan pembangunan akan berasal dari kombinasi kas internal dan pinjaman bank." Mungkin 60 - 40, atau 70-30," tambahnya. Yang jelas, mayoritas akan berasal dari kas internal perusahaan baru itu. Apalagi, Hermawan yakin kas internal BSDE yang masih kuat, bakal menopang pengeluaran perusahaan dan anak usahanya tahun ini. "Per 30 September kemarin, kas internal kita masih Rp 3,8 triliun, sehingga mencukupi untuk modal perusahaan," tambahnya.
Adapun, proyek ruas tol Serpong-Balaraja direncanakan memiliki panjang sekitar 30 kilometer, yang melintasi enam kecamatan di wilayah Selatan dan Barat Tangerang itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News