kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Provident Investasi Bersama (PALM) Fokus Investasi di 3 Sektor Utama pada 2024


Rabu, 26 Juni 2024 / 14:53 WIB
Provident Investasi Bersama (PALM) Fokus Investasi di 3 Sektor Utama pada 2024
Presiden Direktur PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) Tri Boewono bersama jajaran direksi dan manajemen PALM hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST/LB) PALM di Jakarta, Rabu, (26/06/2024).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) bakal fokus berinvestasi di tiga sektor utama pada tahun 2024. Sektor itu adalah sumber daya alam, logistik, serta teknologi, media, dan komunikasi.

Presiden Direktur PALM, Tri Boewono mengatakan, rencana ini diperkuat dengan masih adanya limit dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II PALM sebesar Rp 4,17 triliun yang dapat diterbitkan sewaktu-waktu sampai dengan kuartal IV-2025.

“Kami aktif melakukan aksi korporasi untuk meningkatkan performa bisnis dan nilai tambah bagi para stakeholders. Hingga kini masih terdapat banyak ruang bagi perseroan untuk melakukan aksi korporasi senada,” ujarnya dalam paparan publik seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST/LB) PALM di Jakarta, Rabu (26/6).

Baca Juga: Gelar RUPSLB, Provident Investasi (PALM) Dapat Restu Buyback 162 Juta Saham

Tri Boewono menuturkan, saat ini PALM tengah fokus mengkaji emiten-emiten yang sudah masuk ke dalam pipeline. Dalam menentukan perusahaan yang akan menjadi pipeline investasi, perseroan sudah melakukan proses yang seksama dan sudah melalui Komite Investasi. 

Hal-hal yang menjadi pertimbangan PALM dalam memilih perusahaan untuk diinvestasikan adalah dari kinerja, prospek perusahaan, peluang, dan potensi pasar ke depannya.

“Kami optimistis perusahaan portofolio PALM memiliki prospek yang cerah. Sebagai perusahaan investasi, PALM berkomitmen terus memperkuat struktur permodalan melalui sejumlah aksi korporasi yang telah dilaksanakan,” tuturnya.

Direktur Investasi dan Portofolio PALM, Ellen Kartika menjelaskan hingga Kuartal I-2024, perseroan telah menerbitkan 1 kali Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap II dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 675,09 miliar. Sebelumnya, perseroan telah menerbitkan tiga kali obligasi pada tahun 2023.

Baca Juga: Winato Kartono Pengendali PALM, Ingin Jadi Pengendali Mega Manunggal Property (MMLP)

”Per kuartal I-2024, kami masih memiliki limit dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II sebesar Rp 4,17 triliun, yang dapat diterbitkan sewaktu-waktu sampai dengan kuartal IV-2025,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Obligasi yang diterbitkan PALM sepanjang 2023 adalah Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap I Tahun 2023 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 750 miliar.

 

Lalu, Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Provident Investasi Bersama Tahap II Tahun 2023 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp750 miliar. Kemudian, Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap I Tahun 2023 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp157,83 miliar.

Selain menerbitkan Obligasi, PALM juga telah menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas melalui mekanisme Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (PMHMETD II) atau rights issue pada 4 April 2024.

Baca Juga: Emiten Boy Thohir (PALM) Getol Gelar Aksi Korporasi, Ingin Buyback Usai Rights Issue

Melalui rights issue ini, PALM telah menerbitkan saham baru sebanyak 8,65 miliar saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp418 per saham. “Sehingga, dengan demikian jumlah dana yang diperoleh Perseroan melalui Rights Issue tersebut mencapai Rp3,61 triliun,” ungkapnya.

Ellen menjelaskan, seluruh dana dari hasil PMHMETD II PALM, telah digunakan untuk dua hal utama. Pertama, sebanyak Rp 3,61 triliun telah digunakan untuk penyertaan atas saham baru yang telah dikeluarkan oleh PT Alam Permai (AP), Entitas Anak Perseroan.

“Dana tersebut telah digunakan AP untuk meningkatkan investasi. Sementara sisanya telah digunakan untuk modal kerja dalam rangka membiayai beban operasional PALM,” tuturnya. 

Beberapa aksi korporasi lain juga tengah dilakukan oleh PALM di tahun 2024. Di antaranya, transaksi material berupa penandatanganan Perjanjian Amendemen dan Pernyataan Kembali atas Perjanjian Fasilitas Kredit Bergulir yang diberikan oleh United Overseas Bank Limited kepada Perseroan pada 30 Mei 2024.

“Fasilitas dinaikkan dari US$ 75 juta menjadi US$135 juta,” papar Ellen.

Selain itu, melalui Entitas Anak Perseroan, yakni PT Suwarna Arta Mandiri (SAM), PALM juga berencana untuk melakukan Penawaran Tender Sukarela terhadap perusahaan sasaran yaitu PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP).

PALM melakukan tender offer MMLP sebanyak-banyaknya 2,77 miliar saham dengan harga Penawaran Tender Sukarela sebesar Rp350 per saham. Sehingga, nilai total dari Penawaran Tender Sukarela ini maksimal Rp969,30 miliar.

Baca Juga: Provident Investasi (PALM) akan Buyback 162 Juta Saham, Anggarkan Rp 80,61 Miliar

“Sejumlah aksi korporasi yang Perseroan lakukan ini selain untuk menambah permodalan, juga untuk pengembangan bisnis. Sehingga, diharapkan akan berdampak positif bagi kinerja keuangan Perseroan,” ujarnya.

Saat ini, PALM punya portofolio investasi utama di tiga perusahaan terbuka.

Pertama, di PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Jumlah saham yang dimiliki PALM sebanyak 1,34 juta saham dengan harga perolehan Rp 512,53 per saham. Nilai wajar investasi yang dimiliki PALM senilai Rp 3,07 triliun dengan harga per saham Rp 2.280 per saham.

Baca Juga: PALM Tambah Modal Anak Usaha Untuk Bayar Utang Pembelian Saham MBMA ke Boy Thohir Cs

Kedua, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA). Jumlah saham yang dimiliki PALM sebanyak 7,97 saham dengan harga perolehan Rp 674,11 per saham. Nilai wajar investasi yang dimiliki PALM senilai Rp 3,92 triliun dengan harga per saham Rp 492 per saham.

Ketiga, MMLP. Jumlah saham yang dimiliki PALM sebanyak 1,61 saham dengan harga perolehan Rp 495,83 per saham. Nilai wajar investasi yang dimiliki PALM senilai Rp 490 miliar dengan harga per saham sebesar Rp 306 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×