Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pergerakan rupiah pada akhir pekan ini akan menanti pidato Gubernur The Fed, Janet Yellen. Jika Yellen kembali memberi pernyataan dovish, rupiah berpeluang melanjutkan penguatan.
Di Pasar Spot, Kamis (7/4) nilai tukar rupiah menguat 0,57% ke level Rp 13.163 per dollar AS dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah menguat 0,19% ke level Rp 13.197.
Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, rupiah menguat cukup tajam lantaran adanya sentimen positif dari dalam dan luar negeri.
Catatan rapat The Fed yang menunjukkan kehati-hatian dalam menentukan kenaikan suku bunga menekan mata uang USD sehingga positif bagi rupiah. Di saat yang sama, data cadangan devisa dalam negeri kembali naik.
Rupiah selanjutnya menanti pidato Gubernur The Fed Janet Yellen, pada Jumat pagi (8/4). "Jika Yellen kembali menyuarakan nada dovish, maka rupiah akan menguat," kata Faisyal.
Kemungkinan pernyataan dovish Yellen cukup besar mengingat dalam pidato sebelumnya, Yellen telah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap ekonomi global dengan harga minyak yang masih rendah. Hal tersebut membuat The Fed akan lebih lambat dalam memandang kenaikan suku bunga.
Sementara dari dalam negeri rupiah masih akan sepi sentimen hingga rilis data neraca perdagangaan pada pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News