kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.383.000 0,36%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Prospek Penjualan Mobil Listrik Cerah, Simak Rekomendasi Saham ASII, AUTO dan IMAS


Rabu, 03 Juli 2024 / 10:26 WIB
Prospek Penjualan Mobil Listrik Cerah, Simak Rekomendasi Saham ASII, AUTO dan IMAS
ILUSTRASI. Suasana booth Daihatsu pada hari kedua pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (12/8/2022). Pameran kendaraan dengan teknologi terbaru serta kemudahan-kemudahan untuk memilikinya tersebut digelar pada 11-21 Agustus 2022. Warta Kota/Henry Lopulalan


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih lesunya penjualan mobil nasional, tak membuat emiten otomotif mengendurkan target bisnis. Contohnya PT Astra International Tbk (ASII). Emiten otomotif ini tetap percaya diri menggenjot penjualan kendaraan roda empat. Terutama, di segmen electric vehicle (EV) atawa kendaraan listrik.

Head of Corporate Investor Relation, Astra International, Tira Ardianti menuturkan, dalam dua tahun ke depan, ASII berencana meluncurkan tiga model mobil listrik, yang mengandalkan teknologi battery electric vehicle (BEV).

Selain model BEV, ASII bakal mendorong penjualan EV berteknologi hybrid electric vehicle (HEV). "Kami berkomitmen mengenalkan produk ramah lingkungan seperti model HEV dan BEV untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia," ujar Tira kepada KONTAN, Selasa (2/7).

Baca Juga: Penjualan Mobil Astra International (ASII) Lesu pada April 2024

Tira menambahkan, langkah ASII memperluas pasar EV di dalam negeri, sejalan upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon kendaraan. Sebelumnya, akhir pekan lalu, Kementerian Perindustrian menjalin kerja sama dengan Jepang untuk mengembangkan elektrifikasi kendaraan dan bahan bakar carbon neutrality, termasuk biofuel.

 

Tira bilang, para produsen otomotif terus berupaya memperbesar porsi penjualan EV. Dia mencatat, dalam lima bulan pertama tahun 2024, sekitar 9% dari total pasar mobil di Indonesia berasal dari penjualan mobil EV. Dari porsi tersebut, sekitar 30% dari penjualan BEV dan 70% dari HEV.

Selain fokus mengembangkan produk EV, ASII juga telah memperluas infrastruktur pendukungnya, seperti stasiun pengisian listrik (EVCS) yang telah terpasang di lebih 100 diler Toyota.

Baca Juga: Emiten Otomotif Masih Diselimuti Ketidakpastian, Cermati Rekomendasi Analis

Analis Kiwoom Sekuritas, Vicky Rosalinda melihat, sinergi pemerintah Indonesia dengan Jepang dalam bidang elektrifikasi kendaraan akan berdampak positif bagi emiten otomotif. Kebijakan ini akan membuka lebar peluang bisnis emiten otomotif yang memproduksi kendaraan listrik beserta komponennya.

Vicky mencermati, emiten otomotif yang akan terpapar sentimen positif kebijakan elektrifikasi adalah ASII, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) dan PT Astra Otoparts Tbk (AUTO). "Secara historis, ketiga emiten tersebut juga mencatatkan kinerja positif," katanya.

Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investmen t Pilarmas Investindo Sekuritas menimpali, penjualan emiten otomotif, terutama di segmen EV masih cerah pada 2024. Bercermin dari realisasi penjualan EV pada Januari-Mei 2024 yang naik 109,68% secara tahunan menjadi 9.729 unit.

Baca Juga: Laju Emiten Sektor Otomotif Lambat, Cek Rekomendasi Saham Pilihan Analis

Nico merekomendasi beli saham ASII dengan target harga Rp 5.800. Sedang Vicky merekomendasi trading buy saham ASII dan AUTO, dengan target harga masing-masing Rp 4.880 dan Rp 2.080.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×