kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Prospek Kinerja Emiten Perbankan Digital di 2023 Disebut Masih Sulit


Senin, 08 Mei 2023 / 05:50 WIB
Prospek Kinerja Emiten Perbankan Digital di 2023 Disebut Masih Sulit
ILUSTRASI. Penggunaan aplikasi perbankan digital.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto

Strategi Bisnis di 2023

Bank Neo mengatakan sejak diluncurkan aplikasi neobank di Maret 2021 hingga kini tercatat sudah lebih dari 25 juta kali unduh dengan jumlah pengguna lebih dari 20 juta.

Ke depannya perseroan akan menargetkan untuk mengaktifkan nasabahnya dengan menjadikan mereka lebih aktif menggunakan layanan BNC dengan memberikan fitur dan layanan perbankan yang lebih lengkap untuk memberikan pilihan yang lebih luas.

Baca Juga: Naik 46%, DPK Jenius Tembus Rp 23,6 Triliun di Kuartal I-2023

Setidaknya untuk target kinerja di tahun 2023, Bank Neo membidik pertumbuhan bisnisnya pada segmen penyaluran kredit dan himpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) masing-masing sebesar 20%-30%(YoY).

Saat ini, Bank Neo sudah memiliki berbagai macam produk unggulan, diantaranya produk tabungan, deposito, dan tahun ini kami berencana untuk memperkenalkan produk reksa dana.

Dari sisi layanan dan fitur, aplikasi neobank sudah melayani pembayaran QRIS dan VA Payment, transfer dengan BI Fast, dan yang terbaru terdapat Neo Business untuk para pemilik UMKM mendapatkan akses layanan perbankan.

"Tahun ini Bank Neo juga akan semakin fokus ke penyaluran kredit produktif. Satu hal yang pasti, Bank Neo akan terus melengkapi berbagai layanan dan fiturnya untuk memanjakan dan menjawab kebutuhan nasabah." katanya.

Sementara itu PT Bank Raya Indonesia Tbk (ARGO), memasuki pertengahan tahun 2023 mengatakan perbankan masih menghadapi beberapa tantangan yang sudah berlangsung sejak 2022, dan hal itu pun akan berdampak kepada prospek bank digital dan penyaluran kredit.

"Di tengah kondisi makroekonomi yang masih dipenuhi ketidakpastian, inflasi, tren suku bunga, dan konflik geopolitik, industri perbankan diperkirakan masih akan mencatat kinerja positif walaupun mengalami perlambatan pada 2023," kata Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya kepada Kontan.

Baca Juga: Memahami Pentingnya Keamanan Siber dan Perlindungan Data Di Era Digital

Meskipun demikian, Bank Raya mengharapkan kredit masih dapat tumbuh dua digit agar sesuai dengan roadmap terutama untuk bisnis digital. Karena pada tahun 2023 perseroan akan fokus pada pengembangan bisnis digital.

Ida Bagus mengatakan kemampuan Bank Raya untuk bersinergi dengan ekosistem BRI Group dan beradaptasi dengan cepat di berbagai situasi inilah yang menjadi competitive advantage dan kunci keberlanjutan bisnis Bank Raya. "Sehingga kami dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja di beberapa area bisnis," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×