kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Prospek kian menarik, analis sarankan buy MEDC


Rabu, 19 Juli 2017 / 19:57 WIB
Prospek kian menarik, analis sarankan buy MEDC


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sepanjang semester I 2017 lalu terbilang rajin menggalang dana alias fundraising. Dari instrumen pinjaman perbankan saja, MEDC sudah memperoleh fasilitas pinjaman lebih dari Rp 2 triliun yang berasal dari dua lembaga keuangan, yakni PT Indonesia Infrastructure Finance dan PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC).

MEDC pun getol menggalang dana di pasar modal. Pada 14 Juni 2017 lalu, MEDC menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II dengan penerbitan tahap V sebesar Rp 1,27 triliun.

PUB tersebut terbagi ke dalam tiga seri yakni Seri A senilai Rp 248 miliar dengan tenor 1 tahun, Seri B senilai Rp 269,5 miliar dengan tenor 3 tahun, dan Seri C senilai Rp 753,5 dengan tenor 5 tahun.

MEDC menggunakan dana hasil PUB ini digunakan untuk refinancing dan belanja modal perusahaan. Meski banyak melakukan fundraising dengan instrumen bersifat utang, kesehatan keuangan MEDC masih terjaga.

Nyoman Prabawa, analis BCA Sekuritas dalam riset 18 Juli 2017 menilai, fundraising ini justru bisa menguntungkan emiten Grup Panigoro. MEDC terus fundraising melalui instrumen pinjaman berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) dan rupiah.

Sejauh ini, tren fundraising menggunakan kombinasi dua jenis mata uang itu memang sedang marak seiring dengan cost of fund yang lagi murah-murahnya. Jadi, fundraising yang dilakukan MEDC yang bertujuan untuk ekspansi sekaligus refinancing ini akan mengurangi portofolio utang berbunga yang tinggi yang dimiliki MEDC. "Sehingga, kedepan beban bunga MEDC akan menjadi lebih rendah," ujar Nyoman.

Efisiensi beban akan membuat kinerja keuangan MEDC semakin positif. Emiten tambang ini juga sudah memancarkan sinyal kinerja positif sejak kuartal I tahun ini. Pada periode tersebut, laba bersih MEDC meraup laba bersih US$ 43,1 juta, melompat 322% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara, pendapatan MEDC tercatat US$ 210,41 juta. Angka ini meningkat 61% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Atas dasar menariknya prospek MEDC, Nyoman merekomendasikan buy saham MEDC dengan target harga Rp 4.600 per saham. Hari ini, harga saham MEDC ditutup turun 0,36% ke level Rp 2.730 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×