Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat
Ke depan, Mimin menilai keadaan yang terburuk sudah terlewati kemarin. Sehingga dengan pembukaan ekonomi secara bertahap akan menjadi sinyal positif untuk kinerja INTP. Walau Mimin memperkirakan pertumbuhan positif volume penjualan secara bulanan masih akan cenderung lambat.
Sementara dari sisi katalis negatif, Mimin menyebut pertumbahan permintaan yang justru lebih lambat dari perkiraan, serta kasus positif virus corona terus bertambah yang berpotensi membuat pengetatan PSBB masih akan membayangi kinerja INTP.
"Tapi kami cukup yakin performa kurang baik INTP secara full year sudah price in saat ini, sehingga Mirae merekemondasikan beli saham INTP dengan target harga setahun ke depan Rp 13.600 per saham," imbuh Mimin.
Isnaputra memperkirakan pendapatan akan tumbuh 35% yoy pada 2021 seiring dengan pertumbuhan volume 5% dan peningkatan 0,5% Average Selling Price (ASP) serta kinerja tahun 2020 yang low base. Hal ini juga didukung dengan asumsi kami yang memperkirakan anggaran infrastruktur akan naik hingga 81% secara yoy.
Isnaputra pun merekomendasikan beli saham INTP dengan target harga Rp 15.500 per saham.
Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) proyeksikan permintaan semen nasional akan turun 15% tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News