kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,59   7,24   0.78%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek Harum Energy (HRUM) tergantung siasat efisiensi dalam menghadapi imbas corona


Senin, 06 April 2020 / 16:25 WIB
Prospek Harum Energy (HRUM) tergantung siasat efisiensi dalam menghadapi imbas corona
ILUSTRASI. Harum Energy (HRUM) menargetkan produksi sebanyak 4 juta ton?4,5 juta ton batubara tahun ini.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Adanya penyebaran virus corona akan meredam permintaan batubara dan berujung pada turunnya harga batubara dunia. Hal inilah yang disebut Nafan sebagai tantangan besar bagi kinerja HRUM pada tahun ini.

“Terkait target produksi batubara HRUM yang di kisaran 4 juta ton–4,5 juta ton, saya rasa masih mungkin tercapai. Tapi kembali lagi, ini bergantung dari HRUM dalam menyiasati keadaan dan melakukan efisiensi bisnis,” kata Nafan.

Baca Juga: Emiten Batubara Harum Energy Buyback Saham HRUM Setiap Hari Tanpa Henti

Maklum, salah satu imbas dari pandemi corona telah membuat konsumsi listrik di China telah berkurang seiring banyaknya pabrik-pabrik yang tidak beroperasi. Sementara China adalah salah satu negara tujuan ekspor batubara dari para perusahaan di Indonesia.

Kendati demikian, Meilki mengatakan bahwa dampak virus corona bagi ekspor, justru lebih terasa hanya pada emiten yang punya kontribusi pendapatan cukup besar dari pembelian Tiongkok.

Sementara HRUM, berdasarkan catatan Kontan.co.id, mengalokasikan porsi ekspor batubara ke China hanya sekitar 30% dari total ekspor. Selain itu, HRUM sedang berupaya mencari pasar ekspor alternatif lain, seperti Bangladesh, India, serta Vietnam.

Robertus menyebut, sentimen positif dari luar yang bisa mendongkrak kinerja HRUM pada sisa tahun ini yakni segera berakhirnya pandemi virus corona. “Sentimen positif tentu bisa datang kalau operasional pabrik sudah kembali dibuka, dan konsumsi listrik ikut meningkat,” jelas Robertus.

Baca Juga: Penurunan konsumsi listrik China belum berdampak pada ekspor Harum Energy (HRUM)

Nafan merekomendasikan untuk hold HRUM dengan target harga di level Rp 1.465. Sementara analis Ciptadana Sekuritas dalam risetnya juga merekomendasikan hold HRUM dengan target harga Rp 1.230. Senin (6/4), harga saham HRUM naik 1,10% ke Rp 1.375 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×