Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek emas (XAUUSD) masih tetap bullish di tengah pelemahan harga beberapa waktu terakhir ini. Tensi geopolitik hingga pemangkasan suku bunga the Fed menjadi pendorongnya.
Founder Traderindo.com Wahyu Tribowo Laksono menilai dibandingkan sejumlah komoditas lainnya, prospek emas menjadi yang paling bullish hingga tahun 2025. Menurutnya, sulit mencari alasan XAUUSD koreksi dalam menjadi bear market.
Hal ini tercermin dari bertahannya harga emas di level yang cukup tinggi di tengah kenaikan dolar Amerika Serikat (AS) belakangan ini.
Baca Juga: Penguatan Emas Terganjal Rilis Data Ekonomi AS
Berdasarkan data Trading Economics, harga emas cenderung bertahan di US$ 2.615 per ons troi pada Kamis (10/10) pukul 15.50 WIB.
Untuk periode terakhir sepekan terakhir, nilai emas turun 1,53%, tetapi sebulan terakhir masih naik 4,11% dan, dalam 24 jam terakhir naik 0,25%.
"Sentimennya pemangkasan suku bunga the Fed, stimulus bank sentral China, geopolitik Iran-Israel, dan Rusia-Ukraina," ujar Wahyu kepada Kontan.co.id, Rabu (9/10).
Baca Juga: Harga Komoditas Terbang Sebulan Terakhir, Simak Rekomendasi Saham Emitennya
Dus, Wahyu memproyeksikan target harga XAUUSD tahun ini harga emas akan berkisar di US$ 2.700 per ons troi dengan pergerakan di sisa akhir ini pada rentang US$ 2.500 - US$ 2.750 per ons troi.
Sementara pada tahun 2025, dia memperkirakan harga emas di kisaran US$ 2.400 - US$ 3.200 per ons troi.
Selanjutnya: IHSG Melemah 0,28% ke 7.480 Pada Kamis (10/10), BUKA, UNTR, MBMA Jadi Top Losers LQ45
Menarik Dibaca: 4 Zodiak Wanita Paling Misterius, Auranya Bikin Penasaran!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News