Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara historis, harga aset kripto Bitcoin cenderung turun di bulan September, seiring ramainya aksi ambil untung usai reli musim panas. Namun, analis menilai prospek Bitcoin di bulan ini masih cerah.
Pada Senin (1/9/2025) pukul 16.40 WIB, harga Bitcoin tercatat di US$ 109.689 atau terkoreksi 1,71% selama sepekan, meski naik 0,85% dalam 24 jam terakhir.
Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mencermati, prospek Bitcoin pada bulan September 2025 masih cenderung bullish. Katalisnya, fundamental pasar kripto yang cukup kuat tahun ini dan spekulasi pemangkasan suku bunga September oleh The Fed.
Baca Juga: September Effect untuk Bitcoin Diprediksi Tak Terjadi Tahun Ini, Apa Alasannya?
Oleh karena itu, dengan potensi kenaikan di bulan ini, Fyqieh menyarankan strategi terbaik untuk investor saat ini adalah akumulasi secara bertahap alih-alih membeli sekaligus.
“Saya sarankan metode dollar-cost averaging, membeli sedikit demi sedikit di harga koreksi untuk mengantisipasi volatilitas jangka pendek,” ujarnya kepada Kontan, Senin (1/9/2025).
Namun demikian, pasar kripto tetap bisa bergejolak. Jadi, menurut Fyqieh, penting untuk disiplin dan memilih masuk saat momentum harga terkoreksi sedikit (pullback).
“Momentum seperti itu sebaiknya dimanfaatkan untuk tambah posisi secara terukur,” jelasnya.
Baca Juga: Akankah Harga Bitcoin Turun di September? Ini Analisisnya
Selain itu, sering kali ketika katalis positif seperti keputusan Fed memangkas suku bunga resmi rilis, harga justru terkoreksi jangka pendek karena sebagian pelaku pasar mengambil untung.
“Jadi, meskipun prospek September cenderung bullish, jangan terlalu FOMO saat harga sudah melonjak tinggi,” lanjut Fyqieh.
Ia melihat, lebih bijak untuk mengikuti jejak investor jangka panjang yang hingga kini masih hold dan enggan menjual dalam volatilitas kecil. Alih-alih tergoda spekulasi jangka pendek.
Dus, dengan akumulasi perlahan dan manajemen risiko yang baik, investor bisa mendapatkan posisi rata-rata harga yang optimal jika tren naik berlanjut.
Selanjutnya: Cara Mudah Melacak Salah Transfer Uang dan Menarik Kembali Dana yang Keluar
Menarik Dibaca: Cara Mudah Melacak Salah Transfer Uang dan Menarik Kembali Dana yang Keluar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News