kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.643   -42,00   -0,25%
  • IDX 8.617   68,26   0,80%
  • KOMPAS100 1.189   7,78   0,66%
  • LQ45 855   3,60   0,42%
  • ISSI 305   2,18   0,72%
  • IDX30 439   -0,22   -0,05%
  • IDXHIDIV20 509   2,81   0,56%
  • IDX80 133   0,64   0,48%
  • IDXV30 139   1,08   0,78%
  • IDXQ30 140   0,30   0,22%

Harga Bitcoin Merosot Terseret Sentimen Risk Off


Selasa, 02 Desember 2025 / 16:48 WIB
Diperbarui Selasa, 02 Desember 2025 / 16:52 WIB
Harga Bitcoin Merosot Terseret Sentimen Risk Off
ILUSTRASI. Representations of cryptocurrency bitcoin are seen in this illustration picture created in Paris, France, March 9, 2024. REUTERS/Benoit Tessier/Illustration


Reporter: Wafidashfa Cessarry | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga Bitcoin melanjutkan tren turun. Mengutip CoinMarketCap pada Selasa (2/12/2025) pukul 15.47 WIB, harga Bitcoin (BTC) turun 0,20% dalam 24 jam terakhir menjadi US$ 86.604 dan melemah 0,87% dalam sepekan. Aset kripto terbesar ini kembali bergerak menurun setelah sentimen pasar berbalik hati-hati.

Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan, penurunan Bitcoin tidak hanya terjadi secara harian, tetapi lanjutan koreksi November yang menjadi penurunan bulanan terbesar sejak pertengahan 2021.

Aksi keluar dana dari ETF Bitcoin AS, tekanan pasar saham global khususnya sektor teknologi, dan akumulasi sentimen negatif dalam ekosistem kripto ikut membebani harga. “Tekanan diperparah karena aksi risk-off di pasar, ketika saham global, khususnya sektor teknologi dan saham-saham yang diuntungkan tren kecerdasan buatan (AI) terkoreksi, minat risiko investor terhadap aset spekulatif seperti kripto ikut menurun,” ujar Fyqieh.

Baca Juga: Bitcoin Anjlok 5% Tembus di Bawah US$90.000 Senin (1/12), Sentimen Bearish Menumpuk

Menurutn Fyqieh, pelemahan institusional mulai dari revisi proyeksi keuntungan MicroStrategy hingga penurunan peringkat Tether mendorong kekhawatiran investor. Ia mencatat bahwa pasar derivatif pun mencerminkan kecemasan, mengingat premi kontrak futures jangka panjang yang semakin menipis. 

Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar, Christopher Tahir, menilai tekanan likuiditas juga memberi pengaruh besar terhadap pelemahan kripto. “Pelaku pasar mengeringkan likuiditas dan memindahkan ke yen yang berpeluang menguat dari potensi kenaikan suku bunga BoJ, sehingga bitcoin dan kripto terpengaruh,” ujarnya kepada Kontan, Selasa (2/12). Ia menambahkan peretasan Yearn Finance turut menjadi sentimen negatif tambahan.

Untuk pergerakan hingga akhir tahun, Fyqieh memperkirakan pasar masih berada dalam tarik-menarik antara tekanan makro dan faktor pendukung struktural. Faktor makro terutama arah kebijakan The Fed dan inflasi masih menjadi penentu pergerakan likuiditas dan risiko aset kripto. Ia menilai level teknikal US$ 84.000 menjadi batas penting yang diawasi pelaku pasar, sejalan dengan sinyal akumulasi dari investor besar atau whale dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Whale Lepas Bitcoin, Akankah BTC Sentuh US$70.000?

Pandangan tersebut sejalan dengan Christopher yang memandang pasar relatif pasif menjelang akhir tahun. “Tampaknya tidak akan ada pergerakan terlalu banyak hingga akhir tahun ini,” ujarnya. Menurutnya, Bitcoin masih memiliki prospek jangka panjang, namun ia mengingatkan adanya potensi memasuki fase bearish baru dalam waktu dekat.

Fyqieh memperkirakan BTC akan bergerak dalam kisaran konsolidasi sekitar US$ 80.000–US$ 95.000 hingga akhir tahun, tergantung arah arus dana ETF dan sentimen risiko global. Christopher melihat peluang harga menuju sekitar US$ 75.000 di akhir tahun jika tekanan pasar tetap dominan.

Secara keseluruhan, prospek jangka pendek Bitcoin dinilai masih berkutat pada fase stabilisasi dengan bias berhati-hati, sementara potensi pemulihan terbuka kembali jika tekanan makro mereda dan arus institusional kembali masuk.

Selanjutnya: Apindo Proyeksi Kenaikan UMP 2026 Mentok di 4,2%

Menarik Dibaca: 4 Ciri-Ciri Lipstik Kedaluwarsa yang Wajib Anda Tahu, Awas Bibir Iritasi!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×