kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

Properti China jadi sentimen negatif bursa Asia


Jumat, 20 Juli 2012 / 14:44 WIB
Properti China jadi sentimen negatif bursa Asia
ILUSTRASI. Sejumlah warga yang akan berwisata tertahan di kawasan pintu masuk Ancol Taman Impian, Jakarta


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Bursa Asia memerah pada transaksi akhir pekan. Pada pukul 15.21 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,8% menjadi 116,63. Meski demikian, sepanjang pekan ini, bursa acuan di kawasan regional ini sudah menanjak 1,2%. Dalam setiap lima saham yang turun, terdapat tiga saham yang naik.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 1,4%, indeks Kospi Korea Selatan tak banyak mencatatkan perubahan, dan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,2%. Sedangkan indeks acuan lainnya seperti Strait Times Index Singapura turun 0,6%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,1%, dan Shanghai Composite Index China turun 0,7%.

Saham-saham Asia dengan kapitalisasi besar menjadi pemberat langkah indeks. Beberapa di antaranya yakni: Toyota Motor Corp yang melorot 1,8% di Tokyom Shimao Porperty Holdings Ltd melorot 1,4% di Shanghai, dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co turun 1% di Taipei.

Sentimen negatif kali ini berasal dari China. Kantor berita Xinhua melaporkan, pemerintah Negeri Panda tidak akan melonggarkan kontrol terhadap sektor properti. Selain itu, data ekonomi AS juga tak sesuai prediksi pelaku pasar.

"Pemulihan ekonomi global masih penuh dengan ketidakpastian. Investor pasar saham harus bersabar," jelas Prasad Patkar, analis Platypus Asset Management Ltd di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×