kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Isu krisis Eropa kembali menekan bursa Asia


Jumat, 20 Juli 2012 / 08:21 WIB
Isu krisis Eropa kembali menekan bursa Asia
ILUSTRASI. Petugas keamanan berjaga di depan ruang isolasi Rumahsakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (27/1/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia mencatatkan penurunan pada transaksi perdagangan pagi ini (20/7).

Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.48 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4%. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,4% dan indeks S&P/ASX 200 turun 0,4%.

Ada beberapa penyebab yang menyebabkan bursa Asia menurun. Salah satunya, krisis utang Eropa menyeret perlambatan ekonomi global sehingga mendorong China untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter.

"Ada sejumlah isu terkait perekonomian Eropa. Sangat jelas terjadi adanya kontraksi ekonomi yang sangat akut," jelas Andrew Salter, currency strategist Autralia & New Zealand Banking Group Ltd.

Selain itu, harga jagung juga melonjak ke rekor tertinggi seiring musim kemarau di AS yang mengancam suplai komoditas ini. Sekadar informasi, harga jagung melonjak ke posisi US$ 7,87 per bushel, mendekati harga rekor pada Juni 2008 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×