kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Isu krisis Eropa kembali menekan bursa Asia


Jumat, 20 Juli 2012 / 08:21 WIB
Isu krisis Eropa kembali menekan bursa Asia
ILUSTRASI. Petugas keamanan berjaga di depan ruang isolasi Rumahsakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (27/1/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia mencatatkan penurunan pada transaksi perdagangan pagi ini (20/7).

Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.48 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4%. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,4% dan indeks S&P/ASX 200 turun 0,4%.

Ada beberapa penyebab yang menyebabkan bursa Asia menurun. Salah satunya, krisis utang Eropa menyeret perlambatan ekonomi global sehingga mendorong China untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter.

"Ada sejumlah isu terkait perekonomian Eropa. Sangat jelas terjadi adanya kontraksi ekonomi yang sangat akut," jelas Andrew Salter, currency strategist Autralia & New Zealand Banking Group Ltd.

Selain itu, harga jagung juga melonjak ke rekor tertinggi seiring musim kemarau di AS yang mengancam suplai komoditas ini. Sekadar informasi, harga jagung melonjak ke posisi US$ 7,87 per bushel, mendekati harga rekor pada Juni 2008 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU

[X]
×