Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Adi Wikanto
PADANG. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan bahwa IHSG dalam 7 tahun terakhir mengalami peningkatan tajam.
Oleh karena itu BEI mengajak masyarakat untuk beralih ke investasi pasar modal lewat berbagai program seperti Yuk Nabung Saham dan Pembukaan Galeri-galeri BEI.
Hamdi Hassyarbaini, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Anggota Bursa BEI mengatakan bahwa tidak ada media investasi yang tumbuh sangat cepat seperti pasar modal.
Dari 2008 hingga 2015, IHSG sudah meningkat 4 kali lipat, hal ini sinyal bahwa bermain saham merupakan investasi yang menguntungkan.
"Lihat saja indeks tahun 2008 itu 1300, sekarang IHSG sudah 4.700. Malah April itu pernah sampai 5.233. Artinya kalau investasi 7 tahun, kan artinya tumbuh 3 -4 x lipat. Tidak ada media investasi yang tumbuhnya signifikan seperti itu," Ujarnya di Padang, Sumatera Barat, Selasa (15/12).
Hamdi bilang, saat ini BEI sedang melakukan upaya untuk menarik investor lokal.
Pasalnya, sampai dengan saat ini, investor lokal masih memiliki porsi yang kecil di pasar modal.
Investor lokal baru menguasai 33% dari total saham beredar.
"Paling engga 50:50 lah komposisi asing dan lokal. Kalau itu tercapai, ya artinya pertumbuhannya cukup signifikan," lanjutnya.
Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar modal OJK mengatakan masyarakat Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton.
Masyarakat Indonesia juga berhak menikmati keuntungan di pasar modal.
Saat ini porsi asing lebih besar dibandingkan kepemilikan investor lokal.
"Tentu kita mau melihat bahwa kita menjadi penonton di rumah sendiri, mudah-mudahan itu tidak terjadi. Dengan adanya mahasiswa dan semua orang yang membeli saham hari ini, tentu saham-saham perushaan Indonesia yang sudah dimiliki asing itu nanti kembali ke kita. Jadi kita akan menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News