Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti menambahkan, investor juga perlu mencermati prospek bisnis emiten.
Misalnya saja dalam hal pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV)
Desy menjagokan saham ANTM dan INCO. Menurut dia, kedua saham ini cocok untuk pilihan investasi jangka panjang.
Ia mematok target harga ANTM di Rp 2.700 dan INCO di Rp 8.000.
Baca Juga: Saham Tesla Anjlok 65% Sepanjang 2022
Analis Maybank Sekuritas Richard Suherman memperkirakan, permintaan nikel untuk EV dan penyimpanan baterai dapat meningkat 7 kali lipat pada 2040.
Alhasil, sektor tambang mineral bakal menawarkan EBITDA dan pendapatan jangka panjang yang menarik, dengan CAGR 19% di periode 2021 hingga 2030.
Emiten seperti INCO, MDKA dan ANTM akan diuntungkan sentimen ini.
Maybank merekomendasikan beli ketiga saham tersebut dengan target harga MDKA di level Rp 5.300, INCO di Rp 8.700, dan ANTM di Rp 2.400.
Baca Juga: Berbohong Soal Jarak Tempuh Mobil, Korea Selatan Denda Tesla Rp 35 Miliar
Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi Wibowo merekomendasikan hold MDKA, ANTM dan INCO.
Dengan target harga masing-masing Rp 5.500, Rp 2.700 dan Rp 8.900 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News