Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak merosot akibat data stok minyak Amerika Serikat (AS). Kamis (7/12) pukul 7.25 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2018 naik 0,27% ke US$ 56,11 per barel dari posisi kemarin di US$ 55,96 per barel.
Kemarin, harga minyak merosot hingga 2,88% ke bawah level US$ 56 per barel karena munculnya laporan stok minyak komersial. Data Energy Information Administration menunjukkan, stok minyak mentah turun 5,6 juta barel, lebih besar ketimbang prediksi.
Penurunan stok ini terutama disebabkan oleh berhentinya operasional jaringan pipa Keystone setelah bocor di South Dakota pertengahan bulan lalu. Jaringan ini baru dibuka lagi pada Selasa pekan ini.
Di sisi lain, stok bensin melonjak 6,8 juta barel. Angka ini jauh lebih tinggi ketimbang prediksi pada polling Reuters. Secara historis, biasanya stok bensin melonjak di bulan Desember.
Tapi total stok hingga 221 juta barel bensin ini lebih tinggi ketimbang rata-rata lima tahun terakhir di bulan yang sama.
Produksi minyak AS pun melonjak ke 9,7 juta barel per hari. Ini adalah rekor mingguan, dan hampir menyamai rekor produksi tertinggi di sekitar tahun 1970-an. Produksi minyak AS melonjak 15% sejak pertengahan tahun lalu. Level produksi ini hampir menyamai produksi Rusia dan Arab Saudi.
Lonjakan produksi ini berkebalikan dengan upaya OPEC dan Rusia yang menekan produksi dan ekspor. Alhasil, harga minyak cenderung tertekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News