Reporter: Kornelis Pandu Wicaksono | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Para pemegang saham PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) menyetujui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) alias private placement sebanyak 10% dari modal disetor MAIN.
Tan Lai Kai, Komisaris MAIN mengatakan, MAIN menargetkan bisa memperoleh dana segar sebesar Rp 482 miliar dari private placement tersebut. "Dengan harga minimum sebesar Rp 2.844 per saham," ujar Tan, Rabu (5/6).
Harga private placement MAIN tersebut lebih rendah dari harga pasar. Rabu (5/6), harga MAIN tercatat Rp 3.800 per saham.
MAIN berniat menggunakan dana hasil penerbitan saham ini untuk memperkuat struktur modal dan pengembangan usaha. Pihak manajemen belum memastikan investor strategis yang akan menyerap saham baru MAIN. "Mereka campur, dari lokal ataupun internasional," tambahnya.
Selain private placement, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) MAIN juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 36 per saham. Dividen ini setara 20% laba bersih MAIN tahun 2012 sebesar Rp 302,42 miliar. Total dividen yang dibagikan sekitar Rp 60,5 miliar. Imbal hasil dividen (dividend yield) MAIN sekitar 0,95% dengan memakai acuan harga saham MAIN pada, Rabu lalu (5/6).
Tahun ini, bisnis MAIN makin menggeliat. Pada kuartal I 2013, MAIN mencatat laba bersih Rp 78,32 miliar atau naik 9% dari periode yang sama tahun lalu. Penjualan juga naik 20% menjadi Rp 941,87 miliar.
Rudy Hartono, Sekretaris Perusahaan MAIN mengatakan, pertumbuhan penjualan terutama berasal dari peningkatan penjualan pakan yang mencapai 27% menjadi Rp 180 miliar. Tahun ini, MAIN menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar 20% hingga 25%.
Untuk mencapai target tersebut, MAIN menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan makanan di Cikarang. Pabrik ini akan memproduksi produk makanan bernama Sunny Gold. Namun, pabrik ini belum beroperasi karena sedang menunggu izin dari BPOM untuk memasarkan produk tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News